Akhir-akhir ini beragam tulisan beredar terkait Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Nikita Mirzani (NM). Berisi pendapat, komentar dan pandangan atas keduanya. Saya pribadi kok jadi risih membacanya. Meski sah-sah aja, toh tulisannya lolos sensor dari para pengelola media sosial, termasuk di rumah kita, Kompasiana.
Saya yang membacanya hanya sanggup membatin dan berdoa saja, agar keduanya tidak berseteru tegang, tidak makin runyam, tidak saling berbalas dengan nyinyir, sinis dan komentar pedas. Duhai, saya terus berharap Indonesia itu adem, tentrem, dan bisa saling ramah satu sama lain. Ngimpi? Engga lah, wong Indonesia iku sumeh-sumeh, kok! (baca: ramah bingits). Tenan!
Untuk yang terhormat HRS beserta seluruh para pengikut atau pendukungnya dan NM beserta para fans-nya, doa dan harapan saya, semua bisa saling duduk bersama. Sampaikan apa yang menjadi ganjalan rasa dengan santun dan baik. Ngomongnya ya dengan penuh kasih sayang. Yang satu bapak sholeh, yang satunya emak sholehah.
Jika ada hal yang kurang berkenan, salinglah memaafkan. Jangan sampai kedua belah pihak berpecah belah hanya karena saling lontar kata yang tidak perlu. Wong Indonesia iku seneng guyup lan rukun, tenan tho?
Pengen lihat mereka damai, saling rangkul, berbalut kesantunan. Begitu juga dengan masing-masing pendukung, pengikut, apapun namanya deh. Tak ada lagi nyinyir, tak ada lagi sindir. Ramaikan jagat media sosial dengan keteladan. Plus, termasuk kita para kompasianers. Bikin tulisan yang adem gak bikin sepi pembaca kok. Itu kata saya sih, hehehe.
Bismillaah, semoga doa saya dan pembaca yang ingin perdamaian antarkeduanya bisa terwujud. Damai itu mulainya dari diri sendiri, untuk tidak terpancing emosi.
Ya, Allah Yang Maha Pengasih.
Sayangi Indonesia dan penduduknya, Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H