Mohon tunggu...
Siska Anggraini
Siska Anggraini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

berenang,naik gunung

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keuntungan Pedagang Kelontong yang Tidak Menentu

15 Desember 2022   23:14 Diperbarui: 15 Desember 2022   23:29 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Membuka usaha kecil-kecilan bisa menjadi pilihan untuk menyambung hidup. Pedagang kelontong adalah pedagang yang menjual berbagai kebutuhan sehari-hari. Selain itu juga produk yang dijual biasanya ada peralatan dan kebutuhan rumah tangga.

Banyak sudah dapat kita temui pedagang kelontong di setiap daerah-daerah karena peminat toko kelontong akan selalu ada dari masa ke masa sebab semua orang membutuhkan apa yang dijual ditoko yang menyediakan kebutuhan sehari-hari. Saya merupakan mahasiswa universitas negeri medan yang sudah mendatangi pedagang kelontong yang ada di pinggir jalan,untuk melakukan wawancara kepada pedagang kelontong tersebut. 

Toko kelontong yang diolah sendiri untuk mencari tambahan yaitu ibu Irma (29) ibu irma memperjual belikan sembako, kebutuhan rumah tangga,seperti sabun,sapu lidi, kain pel,pembersih toiletnpembersih baju dan banyak lainnya. Beliau sudah berdagang mulai februari 2020 dengan pendapatan yang berbeda beda minggunya. 

Setelah saya mewawancarai ibu Irma untuk menanyakan keuntungan yang tidak menetu yang didpatkan dari dagangan kelontongnya. "kalau dibilang tidak menentu ya memang tidank menentu dek, karna pedagang kelontong seperti ibu ini tidak bisa di samakan keuntungannya, kadang perharinya bisa mendapatkan Rp. 200.000 tapi kadang juga bisa dapat Rp. 300.000 itu udah keuntungan bersih diluar dari modal yang ibu keluarkan" ujar ibu Irma "lalu bu bagaimana keuntungan ibu dalam minggu ini perharinya bu?" saya bertanya."oh kalau dihitung perminggunya caranya ibu dalam minngu ini mengumpulkan keuntungan setiap harinya lalu pada hari terakhir diminggu ini itulah yang ibu dapatkan selama minggu ini, tetapi ibu menghitung nya secara perhari biasanya contohnya saja pada hari senin ibu mendapatkan keuntungan Rp. 100.000, lalu pada hari selasa ibu mendapatkan keuntungan Rp. 180.000, dan pada hari rabu sebesar Rp. 150.000 pada hari kamis Rp. 120.000, pada hari jumat Rp. 170.000 dan dihari sabtu sebesar Rp. 200.000, pada hari minggu sebesar Rp. 200.000 itu keuntungan yang sudah dihitung bersih, itulah keuntungan ibu pada minggu ini yang jika dihitung perharinya" penjelasan ibu Irma.

Setelah mewawancarai salah seorang pedagang kelontong informasi yang didapat dari beliau ialah keuntungan beliau tidak menentu setiap harinya, bisa saja di hari ini beliau mendapatkan keuntungan yang lebih besar daripada hari kemarin ,untungnya beliau berdagang didepan
halaman rumahnya yang telah di buatnya seperti kios, jadi beliau tidak perlu membayar sewaan lagi karna berjualan di depan halaman rumahnya yang berada di pinggir jalan.
Tabel grafik keuntungan toko kelontong ibu Irma

Dapat dilihat pada grafik diatas bahwa
0          

50      
100    
150    
200  
250    
Hari senin, Hari selasa, Hari rabu, Hari kamis, Hari jumat, Hari sabtu, Hari minggu

keuntungan ibu Irma pedagang
kelontong tidak tentu setiap harinya yang disebabkan sedikit atau
banyaknya kebutuhan orang membeli di toko itu.
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun