Dingin angin luruh menerpa
Kelam lenyap tak mau menyapa
Pertanda awal jiwa bahagia
Di ujung senja sambut bulan istimewa
Menyusuri waktu sang surya
Satu sinar di Februari menyala
Hati terperangah sumringah bahagia
Pinta jiwa menengadah pencipta
Hujan jatuh namun tanah tidak terluka
Justru hembus nafas memeluk raga
Detik itu manusia berkasih asmara
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!