Mohon tunggu...
Salfilia N
Salfilia N Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

maka menulislah!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mahasiswa KKN UNNES Giat 10 Desa Jambeyan Dorong Pengelolaan Sampah Berbasis Bank Sampah Bersama PKK

20 Januari 2025   14:36 Diperbarui: 20 Januari 2025   14:45 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Ibu PKK RT 01 dan RT 02 (sumber:dokpri)

Klaten, 10 Januari -- Dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan dan pengelolaan limbah rumah tangga, kelompok PKK RT 1 dan RT 2 Desa Jambeyan berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Semarang (UNNES). Sosialisasi ini merupakan bagian dari program Giat 10 Desa Jambeyan yang menargetkan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan limbah berkelanjutan.

Acara bertajuk "Cerdas untuk Lingkungan: Solusi yang Lebih Baik" ini dihadiri oleh anggota PKK RT 1 dan RT 2. Sosialisasi difokuskan pada pengelolaan limbah anorganik, termasuk edukasi mengenai bahaya sampah plastik yang mendominasi 18,71% dari total limbah di Indonesia. Selain itu, peserta diberikan pemahaman tentang prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai langkah awal mengurangi dampak lingkungan.

Pemaparan materi oleh KKN Unnes (Sumber:dokpri)
Pemaparan materi oleh KKN Unnes (Sumber:dokpri)
Bank Sampah Sebagai Solusi Ekonomi dan Lingkungan

Sosialisasi dilanjutkan dengan pelatihan teknis pengelolaan limbah melalui bank sampah. Mahasiswa KKN UNNES menjelaskan tahapan penting mulai dari pemilahan sampah rumah tangga, proses pengumpulan dan penyerahan ke bank sampah, hingga pengelolaan hasil penjualan. Sistem alokasi hasil penjualan sampah juga disampaikan, di mana 80% hasil diberikan kepada nasabah, 15% untuk biaya operasional, dan 5% untuk tabungan simpan pinjam PKK.

Langkah Lanjutan dari Kebiasaan Positif

Sebelum kegiatan ini, warga PKK RT 1 dan RT 2 sudah memulai kebiasaan memilah sampah plastik dan mengumpulkannya di bank sampah. Sosialisasi ini memberikan wawasan baru agar kebiasaan tersebut dapat lebih efektif dan memberikan dampak yang lebih besar, baik bagi lingkungan maupun perekonomian warga.

Membangun Komitmen Bersama


Acara ditutup dengan diskusi interaktif, warga diajak untuk membahas tantangan yang dihadapi, seperti ketersediaan lahan untuk bank sampah dan pendanaan operasional. Dengan dukungan mahasiswa KKN UNNES, warga sepakat untuk terus memperkuat kebiasaan pengelolaan sampah dan menjadikan Desa Jambeyan sebagai contoh desa yang peduli lingkungan.

Melalui sosialisasi ini, program Giat 10 Desa Jambeyan diharapkan mampu menciptakan perubahan nyata dalam pengelolaan limbah, mengurangi dampak sampah terhadap lingkungan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun