Agama merupakan salah satu wujud dari identitas pribadi seseorang sebagai seorang manusia individu ataupun sosial. Agama mengatur cara peribadahkan dan dalil dalil hukum atas suatu agama dan kepercayaan.
Agama berpengaruh sebagai motivasi dalam mendorong individu untuk melakukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan dengan latar belakang keyakinan agama dinilai mempunyai unsur kesucian, serta ketaatan.
Dapat disaksikan dan bahkan dilihat dalam pengalaman kehidupan nyata bahwa, betapa besar perbedaan antara orang beriman dan taat terhadap agama serta hidup menjalankan agamanya, dengan orang yang tidak beragama atau acuh tak acuh kepada agamanya. Dalam QS Ar-Ra'du : 28, Allah SWT berfirman : “(yaitu) orang-orang yang beriman lagi hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati akan menjadi tenteram.
” Agama membawa ketenangan batin terhadap diri seseorang. Keterkaitan seseorang yang beriman akan agamanya akan memberi pengaruh kepada diri seseorang untuk berbuat sesuatu. Hal tersebut didorong oleh agama sebagai nilai etik karena dalam melakukan sesuatu tindakan seseorang akan terikat kepada ketentuan antara mana yang boleh dan mana yang tidak boleh menurut ajaran agama.
Agama Islam memiliki konsep-konsep dasar mengenai kekeluargaan, kemasyarakatan, dan lain-lain. Konsep dasar tersebut memberikan gamabaran tentang ajaran yang berkenaan dengan: hubungan manusia dengan manusia atau disebut pula sebagai ajaran kemasyarakatan. Seluruh konsep kemasyaraktan yang ada bertumpu pada satu nilai, yaitu saling menolong antara sesama manusia. Dalam hal tersebut peran agama memberikan banyak pengaruh dalam kehidupan manusia dan lingkup masyarakatnya.
Menurut hukum Islam, agama berfungsi sebagai sarana untuk mengatur sebaik mungkin dan memperlancar proses interaksi sosial sehingga terwujudnya masyarakat yang harmonis, aman, dan sejahtera.
Namun dalam berbagai hal peran agama juga membantu seorang diri manusia untuk menguatkan mereka terhadap hal hal yang dialaminya. Peran agama tidak hanya mempengaruhi individu dengan masyarakat pula tetapi juga seorang individu dengan masalah mereka. Beberapa peran agama diantaranya seperti :
Agama memberi kekuatan dalam menanggung penderitaan hidup.
Agama menghidupkan kekuatan dalam diri manusia untuk mampu menghadapi pelbagai penderitaan hidup dan berperan sebagai benteng kokoh yang melindunginya dari serangan keputusasaan dan hilangnya harapan. Berkat keimanan yang kuat dan keyakinan bahwa Allah pasti memberi pertolongan, setiap masalah yang muncul dan setiap jalan buntu yang ditemui dalam kehidupannya dapat dipecahkan dan diatasi. Alhasil, ia akan mampu menghindar dari rongrongan keputusasaan dan kesia-siaan
Agama menjadi pegangan dan pedoman hidup.
Al-qur’an merupakan pedoman hidup yang tidak pernah berubah setiap zaman. Meskipun terdapat berbagai perbedaan tafsiran dalam memahaminya, namun tidak pernah ada perubahan dalam kitab suci yang diyakini kebenarannya tersebut.