Mohon tunggu...
Raden Siska Marini
Raden Siska Marini Mohon Tunggu... Dosen - Manusia Profesional

Seorang manusia yang percaya bahwa pendidikan adalah jembatan menuju perubahan. Dengan semangat membara, ia bercita-cita untuk menjadi manusia yang bermanfaat, menginspirasi mahasiswa bukan hanya di dalam kelas, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Selain mengajar, Siska aktif berkontribusi dalam berbagai proyek sosial dan penelitian, menjadikan setiap langkahnya penuh makna. Dalam dunia yang terus berubah, ia berkomitmen untuk membekali generasi masa depan dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang kuat, sehingga mereka dapat berkontribusi positif bagi masyarakat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diam dalam Keramaian Hidup

11 November 2024   16:41 Diperbarui: 11 November 2024   16:46 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam perjalanan sore ini, di tengah derasnya hujan yang turun, ada sebuah ketenangan aneh yang datang, meskipun tubuh terombang-ambing di atas motor, melewati jalan-jalan yang semakin dipenuhi kendaraan. Waktu seakan melambat, dan suasana menjadi lebih puitis, meskipun kenyataan di sekeliling penuh dengan kemacetan yang membuat perjalanan terasa lebih panjang. Dalam keadaan seperti ini, kita sering kali dihadapkan pada ujian sabar yang tak terduga. Setiap detik yang berlalu menjadi semacam pengingat bahwa kita tak bisa mengendalikan segala hal di luar diri kita.

Sabar bukan hanya soal menahan diri dalam keterbatasan ruang dan waktu, tetapi juga tentang menerima kenyataan yang ada. Kemacetan di jalan raya ini, meskipun bisa membuat kita frustasi, sebenarnya adalah cermin dari kehidupan itu sendiri---sering kali penuh dengan rintangan, namun juga penuh dengan peluang untuk bertumbuh melalui cara kita meresponsnya.

"Kesabaran adalah bentuk kekuatan, bukan kelemahan." --- **Friedrich Nietzsche**

Quote ini mengingatkan kita bahwa sabar bukanlah tanda ketidakmampuan atau ketidakpedulian. Sebaliknya, kesabaran adalah salah satu bentuk kekuatan terbesar yang bisa kita miliki. Itu adalah kapasitas untuk tetap tenang, untuk tidak tergerak oleh emosi atau keadaan eksternal yang tidak bisa kita kendalikan.

**"Patience is not the ability to wait, but the ability to keep a good attitude while waiting." --- Joyce Meyer**

Makna dari kutipan ini adalah bahwa sabar bukan hanya soal menunggu, tetapi bagaimana kita menjaga sikap positif selama menunggu. Dalam setiap perjalanan yang penuh kemacetan, kita diuji untuk tidak hanya menunggu waktu berlalu, tetapi untuk tetap menjaga kedamaian batin dan sikap hati yang baik. Sebab, sejatinya, waktu itu tak akan pernah bisa dipercepat, namun sikap kita dalam menghadapinya bisa menjadi kunci utama dalam meraih kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun