Mohon tunggu...
Siska Shapitri
Siska Shapitri Mohon Tunggu... Penulis - Kompasiana

Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Korean Slang, Penggunaan Slang pada Pecinta Drama Korea

12 Oktober 2021   14:49 Diperbarui: 12 Oktober 2021   14:52 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Korean Slang ? Slang itu apa ? apa hubungannya sama drama korea ?

Sebagai Mahasiswa Sastra Indonesia sekaligus pecinta Drama Korea, kali ini saya akan membahas tentang penggunaan salah satu Variasi Bahasa yaitu Slang pada pecinta Drama Korea yang saat ini sudah merebak di Indonesia.

Bahasa sebagai alat komunikasi memungkinkan terjadinya perbedaan dalam penggunaannya. Perbedaan ini dapat dilihat dari segi variasi dan keragaman bahasa tersebut. Hal ini disebabkan karena manusia sebagai penutur bahasa merupakan makhluk sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. 

Bahasa memiliki ragam atau variasi, itu terjadi karena penggunaan bahasa dalam setiap daerah berbeda-beda, artinya meskipun bahasa memiliki kaidah atau pola tertentu yang sama namun karena bahasa itu digunakan oleh penutur yang memiliki latar belakang sosial dan kebiasaan yang berbeda, maka bahasa itu menjadi bervariasi, baik dalam tataran fonologi, morfologi, sintaksis, maupun pada tataran leksikon.

Slang adalah ragam bahasa tidak resmi dan tidak baku yang sifatnya musiman dipakai oleh kelompok sosial tertentu untuk konsumsi intern, dengan maksud agar yang bukan anggota kelompok tidak mengerti. Slang merupakan salah satu dari variasi bahasa sosial dimana variasi bahasa sosial ini terdiri dari Akrolek, Basilek, Vulgar, Kolokial, Jargon, Argot, Ken, dan Slang.

Variasi bahasa disebabkan oleh adanya kegiatan interaksi sosial yang dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan disebabkan oleh para penuturnya. 

Dalam kasus ini, ada kaitannya dengan munculnya bahasa yang digunakan oleh kalangan anak muda yang cukup populer saat ini, yaitu kalangan pecinta drakor yang sedang merebak saat ini. 

Pecinta drakor ini terpengaruh oleh tren atau budaya serapan dari negara Gingseng Korea Selatan. Di Indonesia sedang marak pecinta drakor dimana para pecinta drakor tersebut terdiri dari anak-anak muda hingga orang dewasa.

Drakor adalah kependekan dari drama korea yang merupakan sebuah drama series populer yang berasal dari negara gingseng Korea Selatan. Banyak aktor dan aktris korea sudah menembus batas dalam negeri dan populer di mancanegara termaksud di Indonesia sendiri. Kepopuleran Drakor membawa warna baru dalam bahasa pergaulan remaja Indonesia masa kini. 

Banyak remaja-remaja pecinta Drakor senang menggunakan ungkapan-ungkapan dalam bahasa korea ketika berbicara dengan teman sebaya maupun sesama pecinta Drama. Hal itu terjadi karena para pecinta Drakor tersebut ingin menunjukkan jati diri mereka dan untuk memisahkan atau membedakan diri dengan yang lain.

Pecinta Drakor ini terbentuk karena generasi muda indonesia yang banyak mengikuti perkembangan budaya korea. Karena kecintaan terhadap budaya korea sangat besar, mereka rela bersusah payah mempelajari bahasa serta kebudayaannya. Tujuan mereka mempelajari itu semua hanyalah agar bisa lebih mudah memahami bahasa idola mereka dan tentunya lebih mudah juga untuk berkomunikasi dengan sesama pecinta Drakor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun