Mohon tunggu...
Siska Sulistyorini
Siska Sulistyorini Mohon Tunggu... Dosen - Pembelajar

Hobi saya membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rahasia Mengapa Jerman Bersih

11 Januari 2023   20:55 Diperbarui: 11 Januari 2023   21:11 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mayoritas orang Jerman tinggal di apartemen di rumah multi keluarga, rumah ini berisi area komunal yang bebas digunakan semua orang, tetapi tidak datang tanpa tanggung jawab. Tugas-tugas seperti memotong rumput, mengeluarkan tempat sampah, membersihkan pintu masuk dan tangga, membersihkan dedaunan dan salju diserahkan kepada penyewa untuk diselesaikan. 

Saya sangat berharap tulisan ini dibaca oleh pemerintah yang berwenang dan membuat mereka menyadari tentang pentingnya meratanya layanan masyarakat terutama kebersihan. 

Semoga pemerintah Indonesia yang melakukan studi banding kesini benar benar mengambil hikmah dan meniru sedikit demi sedikit sehingga mereka punya inisiasi untuk mengusahakan dengan sungguh sungguh memiliki peralatan kebersihan yang canggih seperti disini. 

Telah banyak negara lain seperti china, Korea yang juga menerapkan sistem kebersihan semirip dengan alat yang canggih. Mungkin pemerintah bisa membeli mobil truk penyapu jalan di China atau Korea dalam jumlah yang humble dulu lalu meningkat kualitas dan kuantitasnya.  

Intinya sikap mental bersih orang jerman tercermin dalam kebijakan mereka dalam menganggap serius kebersihan dan kerapihan di setiap wilayahnya. Mereka benar-benar mengusahakan, bersungguh sungguh dalam menjaga kebersihan. kampanye keberihan, menjaga kenetralan iklim dilakukan di setiap lini, hingga masuk kedalam kurikulum sekolah. Bukan hanya kerja berjibaku saat akan ada lomba kebersihan kota untuk mendapat julukan adipura atau semacamnya. Saya yakin suatu hari akan ada masa dimana Indonesia sangat bersih dan rapih.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun