Jiwa beriman dipercaya..
Menumbuhkan keyakinan..
Menghadirkan kearifan..
Terbukanya kesadaran...
Kearifan yang kuat..
Memunculkan kealiman..
Untuk sampai terminal cinta..
Menciptakan seorang pecinta...
Bergantung hanya pada Allah..
Menampakkan anugerah, rahasia, takdir..
Juga perkara & keberhasilan..
Tidak membutuhkan apapun kecuali Allah...
Perdalam ilmu menguatkan keyakinan..
Terus belajar agar sadar kuasa illahi..
Semua obat terletak..
Penyerahan diri pada Allah...
Therapy yang manjur..
Pada keesaanNya..
Memutuskan hubungan dengan Tuhan..
Kecuali pada Allah...
Zuhud, ma'rifat, taqwa, pengetahuan tentang Allah..
Cinta, dekat dengan Allah semua ada di dalam hati..
Sebagai perangkat keutamaan..
Kemuliaan dalam hidup...
Cukup dengan Allah..
Menumbuhkan cinta yang baik..
Mencintai dengan bertanggung jawab..
Pada diri maupun lainnya...
Tidak merusak yang dicintai..
Maupun diri yang mencintai..
Akal perberdaya hati..
Agar terkendali...
Jika hati kotor dan beracun..
Cinta menjadi negatif & menyakitkan...
Cinta itu membahagiakan yang dikasihi bukan menyusahkan..
Cukup dengan Allah terjaga kejernihan hati...
Jakarta, 21.09.2022
SusiLawati Saras.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI