Hari-hari kujalani..
Serasa jenuh tiada lagi yang menarik..
Hal-hal sama selalu berulang..
Waktu terus mengalir tanpa terasa...
Hingga suatu waktu ku terpaku..
Melihat saudara yang hidup kekurangan..
Jauh dari layak..
Untuk makan sehari-hari sulit...
Mereka berjuang keras melewati semuanya..
Hanya untuk bertahan melalui hari demi hari..
Uang yang terbatas..
Hingga mereka kerjakan apapun untuk menopang hidup...
Badan terlihat kurus..
Tiada semangat hidup..
Sebagai manusia yang berakal..
Masih ada mereka yang sedemikian minus...
Dimanakah para pemimpin..
Dimanakah empati masyarakat..
Dimanakah nurani lainnya sebagai manusia..
Melihat hidup saudara sebangsa yang memilukan hati...
Tiada perhatian..
Tiada bantuan..
Tiada kasih sayang..
Yang dapat membangkitkan semangat mereka...
Untuk hidup sebagaimana mestinya..
Sebagai manusia umumnya..
Sebagai entitas manusia di atas segalanya..
Perih hati melihatnya...
Wajah-wajah memelas..
Dengan pandangan kosong..
Terus berpikir bagaimana melanjutkan hidup..
Psikis terus terkikis, melelahkan...
Alangkah berat hidup mereka..
Rinduku hanya untuk mereka yang membutuhkan kasih sayang..
Semoga suatu waktu nanti..
Aku bisa berada di antara mereka selalu untuk menemani...
Jakarta, 30.03.2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H