Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku Hanya pada Mereka

30 Maret 2022   21:26 Diperbarui: 30 Maret 2022   21:31 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari-hari kujalani..
Serasa jenuh tiada lagi yang menarik..
Hal-hal sama selalu berulang..
Waktu terus mengalir tanpa terasa...

Hingga suatu waktu ku terpaku..
Melihat saudara yang hidup kekurangan..
Jauh dari layak..
Untuk makan sehari-hari sulit...

Mereka berjuang keras melewati semuanya..
Hanya untuk bertahan melalui hari demi hari..
Uang yang terbatas..
Hingga mereka kerjakan apapun untuk menopang hidup...

Badan terlihat kurus..
Tiada semangat hidup..
Sebagai manusia yang berakal..
Masih ada mereka yang sedemikian minus...

Dimanakah para pemimpin..
Dimanakah empati masyarakat..
Dimanakah nurani lainnya sebagai manusia..
Melihat hidup saudara sebangsa yang memilukan hati...

Tiada perhatian..
Tiada bantuan..
Tiada kasih sayang..
Yang dapat membangkitkan semangat mereka...

Untuk hidup sebagaimana mestinya..
Sebagai manusia umumnya..
Sebagai entitas manusia di atas segalanya..
Perih hati melihatnya...

Wajah-wajah memelas..
Dengan pandangan kosong..
Terus berpikir bagaimana melanjutkan hidup..
Psikis terus terkikis, melelahkan...

Alangkah berat hidup mereka..
Rinduku hanya untuk mereka yang membutuhkan kasih sayang..
Semoga suatu waktu nanti..
Aku bisa berada di antara mereka selalu untuk menemani...

Jakarta, 30.03.2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun