Mohon tunggu...
Susilawati
Susilawati Mohon Tunggu... Dosen - Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Penggiat Medsos. Sadar Berbangsa dan Bernegara. Jadilah pemersatu.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Alam, Budaya, dan Tanah Papua Harus Dijaga dan Dilindungi

5 Januari 2021   22:50 Diperbarui: 5 Januari 2021   22:53 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Bangsa Indonesia sangat beruntung memiliki provinsi yang terletak di timur nusantara yang sangat kaya akan keberagaman bahasa, adat, budaya sebagai warisan dunia yang terletak di bumi Indonesia. Provinsi besar yang kental akan nilai warisan seperti Noken (mengandung nilai filosofis dan telah menjadi warisan budaya tak benda dunia yang ditetapkan UNESCO PBB tanggal 4 Desember 2012), Koteka, 250 suku dengan 300 bahasa lokal serta rumah adat yang memiliki makna terdalam bagi suku-suku Papua seperti rumah Hanoi, rumah Ebai, rumah Wamai, rumah Kariwari, rumah Rumsam, rumah Kaki Seribu, rumah Pohon (POPBELA.Com) yang sejatinya harus dijaga, dirawat dan dilestarikan di jaman modern yang terus berkembang ini.

Bentangan hutan yang luas serta gunung seperti puncak Jaya atau piramida Carstensz yang memiliki ketinggian 4884 mdpl dan terdapat gletser Carstensz, sebagai satu-satunya gletser tropika di Indonesia, namun disayangkan secara perlahan semakin menipis karena terjadinya pemanasan global. 

Burung cenderawasih yang dikenal dengan bulu burung jantan pada banyak jenisnya, memiliki bulu yang sangat panjang dan rumit yang tumbuh dari paruh, sayap dan kepala. Macam tarian maupun pesta seperti pesta batu bakar yang dilakukan oleh suku Dani bermakna sebagai perayaan pernikahan, kelahiran, kemenangan dari perang (Indomaritim.id). Semua ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Papua di kehidupan dunia yang semakin modern.

Alam yang sangat kaya akan biodiversity, berbagai jenis tumbuhan/tanaman sebagai sumber pangan dan obat-obatan tradisional. Pohon-pohon besar dan tinggi membuat alam Papua hijau memberi kesejukan dan udara segar, sangat baik untuk mendukung kualitas kehidupan yang lebih sehat karena tidak ada polusi udara. 

Pemandangan yang membuat mata dan hati terhibur serta giat alam yang menarik dapat menyedot perhatian wisatawan domestik/mancanegara. Raja Ampat yang sangat indah dengan banyak pegunungan di antara hamparan laut dengan air laut yang jernih tanpa ombak, serasa ingin berenang di kebiruan airnya yang tenang. Semua sudut alam Papua sangat menggoda bagi para petualang/travelller untuk melakukan giat petualangannya.

Budaya kehidupan masyarakat yang sangat dekat dengan alam sejatinya dapat dijaga dan didukung oleh pemerintah dalam wujudkan pembangunan Papua dengan tidak merusak atau menghilangkan kekhasan dan kebanggaan masyarakat Papua. Seperti rumah-rumah khas Papua yang selalu menggunakan bahan dasar dari kayu. Jika pemerintah ingin mengubah Papua menjadi sama dengan provinsi lainnya di Indonesia, sebanyak apapun biaya yang dikeluarkan tidak akan mampu mengubah wajah asli Papua menjadi seperti yang diinginkan dalam konsep pembangunan yang selalu kedepankan modernitas tapi bukan atas dasar kearifan lokal. 

Yang dilakukan pemerintah pada akhirnya seperti ingin mengubah ciptaan Tuhan, walau dana otonomi khusus diberikan sejak tahun 2001 (sudah 20 tahun) namun belum mampu memajukan kehidupan masyarakat Papua justru sebaliknya lingkungan menjadi rusak. Salah satu bukti, hampir semua bahan dasar pokok yang dibutuhkan untuk mendukung kehidupan masyarakat Papua hingga saat ini belum stabil harganya/terjangkau seperti yang diharapkan sama dengan provinsi lainnya, harga yang tinggi tentu menyulitkn kehidupan masyarakat Papua. 

Akhirnya beban tersebut berbalik ke pemerintah kembali, berbagai cara sudah dilakukan namun belum juga menemukan solusi yang tepat bagi terdukungnya kehidupan masyarakat Papua secara sosial maupun ekonomi. Jika konsep pembangunan bagi Papua atas dasar kearifan lokal, selain tidak harus mengeluarkan dana banyak namun dapat efektif. Pembangunan tidak semata tentang berubahnya suatu wilayah menjadi perkotaan modern dengan gedung-gedung tinggi,  tapi kemanfaatan apa yang menjadi khas daerah tersebut untuk dapat terus diberdayakan dan berkelanjutan, maka Papua akan menjadi provinsi istimewa yang kehidupan masyarakatnya damai, harmoni, rukun dengan menonjolkan seni budaya yang menjadi kebanggan dan harapan masyarakat Papua, itu sejatinya pembangunan.

Tanah Papua yang kaya akan tambang emas, tembaga dan perak di pegunungan Grasberg Kabupaten Mimika, juga merupakan sumber kekayaan alam yang sangat besar. Sayang sejak diekplorasinya tambang tersebut pada tahun 1967 oleh PT Freeport Mc Moran (perusahaan tambang dari Amerika Serikat) hampir setengah abad keuntungannya sebagian besar dibawa ke Amerika, sementara Indonesia sebagai pemilik kedaulatan atas tambang tersebut hanya mendapatkan keuntungan lebih kecil. 

Tentu ini menjadi masalah yang harus diselesaikan pemerintah mengingat keuntungan itu juga tidak dinikmati oleh Papua sebagai pemilik wilayah tambang dan tidak memberikan kemajuan berarti bagi Papua. Sehingga memunculkan kelompok radikalisme (OPM) yang menganggap bahwa pemerintah Indonesia yang salah dan tidak berlaku adil.

Ada hal yang mungkin menjadi kendala mengapa terkesan sejak awal pemerintah Indonesia tidak mampu memperjuangkan pembagian keuntungan sebagaimana mestinya terhadap hasil tambang tersebut, selain besarnya modal yang mereka keluarkan untuk mengeksploitasi tambang dengan teknologi yang canggih serta adanya hutang budi Indonesia terhadap Amerika karena pada masa kemerdekaan dulu, wilayah Papua yang dahulu bernama Irian Barat diduduki oleh penjajah Belanda, kemudian Belanda memberikan kepada UNTEA (United Nations Temporary Executive Administration) sebuah badan PBB dan pada 1 Mei 1963 Irian Barat menjadi wilayah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun