Perilaku Over Protektif Orangtua Mempengaruhi Penyesuaian Diri pada Remaja

Perilaku  Over Protektif  Orangtua mempengaruhi  penyesuaian  diri pada remaja

                                 

Anak adalah hal yang sangat dinanti nantikan untuk mewujudkan keluarga yang lebih utuh, karena kehadiran anaklah yang akan menemani orangtua dimasa tua nanti. Oleh sebab itu orang tua mempunyai cara tersendiri dalam memperlakukan anaknya, perlakuan yang dapat memberikan peran yang sangat penting dalam proses penyesuain diri, untuk itu semua tergantung dari pola asuh atau perilaku orangtua yang diterapkan untuk mendidik anakanya. Banyak orang tua yang berperilaku berlebihan untuk melindungi anaknya, terkhusus saat anak memasuki masa remaja karena pada masa itulah mereka memenuhi rasa ingin tahu pada diri sendiri dan lingkungan. Perilaku orangtua yang seperti ini di kenal dengan perilaku over protective. Perilaku over protective orangtua merupakan kecenderungan dari pihak orang tua untuk melindungi anak secara berlebihan, dengan memberikan perlindungan terhadap gangguan dan bahaya fisik maupun psikologis, sampai sebegitu jauh sehingga anak tidak mencapai kebebasan atau selalu tergantung pada orang tua (Chaplin, 2000).

Menurut Baumrind, dasar teori pola asuh over protective orang tua memiliki aspek aspek sebagai berikut: terlalu berhati-hati pada anak, khawatir akan keselamatan anak, khawatir akan kesehatan anak, khawatir akan kegagalan anak.Oleh sebab itulah remaja merasa kurang nyaman karena segala sesuatu yang mereka lakukan dibatasi dan dipantau oleh orang tua.Terkadang karena kesulitan dan dibatasinya ruang lingkup oleh orang tua bayak remaja kesilitan dalam penyesuain diri di lingkungan sosial nya karena mereka merasa ada yang mereka andalakan ketika mereka menghadapi masalah dilingkungan sosial nya sehingga karena perilaku orang tua yang over protektive membuat banyak remaja tidak mandiri dan kurang dalam bersosialisasi karena kurang percaya dengan potensi dirinya.

Salah satu potensi yang harus dimiliki oleh seorang individu supaya dapat diterima di lingkungan dan dapat berkembang sebagaimana mestinya adalah dia harus mampu menyesuaikan diri dilingkungannya. Mencakup semua pengaruh  kemungkinan dan kekuatan yang melingkupi individu, yang dapat mempengaruhi kegiatan nya untuk mencapai ketenangan jiwa dan raga dalam kehidupan. (Andriyani, 2016) berpendapat bahwa yang di maksud dengan penyesuaian diri  adalah sebagai sebuah upaya yang dilakukan individu agar tetap bisa merespon dan juga memberikan reaksi terhadap berbagai macam tuntutan yang berasal dalam didirinya baik itu tuntutan internal dan juga eksternal.

Setalah dilakukan nya beberapa penelitian tentang sikap over protektif mempengaruhi penyesuian dri pada remaja menujukkan bahwa adanya hubungan negative signifikan antara over protective orang tua dengan penyesuaia diri remaja ,maka semakin rendah  perilaku over protective orang tua maka semakin tinggi penyesuaian diri. Salah satu penelitian yang dilakukan yaitu penelitian oleh (Bobi,  2010) mendapatkan hasil bahwa adanya hubungan negatif singnifikan antara perilaku over protective orangtua dengan penyesuaian diri yang menunjukkan adanya hubungan negatif signifikan antara perilaku over protective orang tua dengan penyesuaian diri remaja, yang artinya semakin tinggi over protective maka semakin rendah penyesuaian diri begitu juga semakin tinggi over protective maka semakin rendah penyesuaian diri. Oleh karena itu perlaku over protektif orangtua mempengaruhi penyesuain diri pada remaja.

 

 

Referensi:

Eunike, H. C. P, Huwae,A. 2020. Perilaku Overprotektif Orangtua dan Penyesuaian Diri Remaja yang Meranta.  Journal of Psychology Psychology.Vol 6(2). Hal. 140 -- 155. https://journals.usm.ac.id/index.php/philanthropy/article/view/5002

 Majidah,K.S Dkk. (2022). Perilaku over protective orangtua terhadap pentesyaian diri  pada usia remaja. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Vol 1(1). Hal 73-84 http://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/Earlystage/article/view/768