Mohon tunggu...
Sisi Annisa Kulsum
Sisi Annisa Kulsum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi Akuntansi S1 UHAMKA

Nama: Sisi Annisa Kulsum Mahasiswa Akuntansi S1 UHAMKA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemberdayaan Keluarga Kaum Dhuafa: Peduli terhadap Sesama, Aksi Kecil Berdampak Besar

16 Januari 2023   12:48 Diperbarui: 16 Januari 2023   13:25 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     

Sebagai makhluk sosial, manusia ditakdirkan untuk tidak dapat hidup sendiri. Setiap manusia pasti membutuhkan orang lain untuk bertahan hidup. Maka dari itu, sikap tolong menolong dan berbagi harus dipupuk sejak dini. Mulai terapkan hal tersebut untuk dapat menjadi kebiasaan baik yang rutin dilakukan. Berbagi dapat menularkan energi positif kepada diri sendiri dan orang lain. Berbagi merupakan salah satu aktivitas mulia yang berdampak besar bagi diri kita sendiri dan banyak orang. 

Dalam Alquran, Allah berfirman "Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: "Ya Tuhanku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh." 

Kami sekelompok mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka  yang beranggotakan dua orang dari Prodi Akuntansi FEB mendapatkan tugas untuk berbagi sedikit rejeki terhadap keluarga kaum dhuafa. Tugas ini sebagai salah satu bentuk pengamalan dari yang telah diajarkan pada mata kuliah Kemuhammmadiyahan  yaitu pemberdayaan kaum dhuafa.

Kami mengelilingi daerah sekitar jalan SD inpres dan terlihat rumah milik seorang wanita paruhbaya. Beliau adalah ibu Rupi yang berusia 70 tahun, dan tinggal di kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, DKI Jakarta. Setelah itu akhirnya kita memutuskan untuk membantu keuangan ibu Rupi, karena kita rasa cocok untuk dibantu dengan keadaan ekonominya yang sulit.

Beliau seorang janda yang memiliki 5 orang anak yang telah memiliki keluarga masing-masing. Beliau tinggal di rumah milik sendiri yang terbuat dari papan triplek, keadaan rumahnya sudah tidak layak untuk dihuni, dan juga berada di daerah yang rawan banjir. Beliau sudah tidak bekerja semenjak tahun 2020 dikarenakan pandemi, untuk bertahan hidup beliau mengandalkan uang dari anak-anaknya yang hanya sekitar 10.000 sampai 20.000, itupun tidak menentu.

Kami memulai penggalangan dana pada pertengahan bulan November 2022. Kami mencoba memulai penggalangan dana dari lingkungan sekitar seperti lingkungan rumah, keluarga, kerabat, dan orang-orang disekitar kami. Kami juga melakukan penggalangan dana melalui pamflet yang kemudian disebar ke media sosial kami masing-masing. Setelah dana yang kita dapatkan terkumpul kita membelikan sembako dan sejumlah uang tunai kami memberikan langsung kepada ibu Rupi.

Perasaan kami sangat senang karena bisa silahturahmi sekaligus membantu perekonomian ibu Rupi. Kami juga sangat berterimakasih kepada donatur yang sudah memberikan sedikit rejekinya kepada kelompok kami untuk disalurkan kepada ibu Rupi. Semoga uangnya bermanfaat untuk ibu Rupi dan untuk donatur semoga Allah S.W.T  lipat gandakan pahalanya, dihapus dosanya, dan mendapatkan keberkahan harta benda, Aamiin Ya Rabbal Alamin.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun