Mohon tunggu...
Ishak R. Boufakar
Ishak R. Boufakar Mohon Tunggu... Pegiat Literasi -PI -

Pegiat Literasi Paradigma Institute Makassar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kau yang Baik Hati, Bantulah Kami Merawat Maluku

26 Desember 2016   18:52 Diperbarui: 26 Desember 2016   18:56 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: anginsbayu.blogspot.com

Kau yang baik hati, bantulah kami merawat hutan di Maluku

Jikalau kau seorang petualang, ziarahi Binaya. Tetapi, sembahyangkan tanganmu terlebih dahulu, dari kata merampas dan mengambil

Bayangkan dirimu, seekor rusa dan kasuari, yang riang berlari. Atau, kakatua yang terbang bebas. Satu dari sekian perkara sulit, dalam hidup yang singkat

Bayangkan dirimu adalah hutan. Maka, kau takkan tersesat, lagi disesatkan dalam rimbun pala dan cengkih yang melimpah ruah.

Kau yang baik hati, bantulah kami merawat keberagaman di Maluku

Jikalau kau seorang pedagang surga, sia-sialah usahamu

Barangkali seorang pelaut, sudi mengajarimu, bagaimana Tuhan menjatuhkan surga bersama ikan ke dalam jalanya yang bau amis. Ataupun, seorang petani pala dan cengkih, sudi mengajarimu, bagaimana menumbuh suburkan biji-biji berkah di atas petakan tanah surga.

Kau yang baik hati, bantulah kami merawat kerukunan di Maluku

Jikalau kau seorang ahli politik. Kupastikan dirimu tak berdaya mengaji Pela deng Gangong,yang taklagi sekat ideologi membatas. Siwa Lima: milik bersama. Tak hanya hutan, air, udara, dan laut, tetapi derita dan bahagia, pun kami miliki bersama. “ potong di kuli, rasa didaging”,“ale rasa beta rasa”, petitih-petuah, dengannya kami hidup.

Kau yang baik hati, bantulah kami merawat kedamaian di Maluku

Sudahlah! Jangan mengusik hidup kami. Sebab, kami tak berselera dengan rusuh dan pertikaian yang melelahkan. Dua puluh satu tahun silam, bukanlah waktu sedikit menumbuh cinta dan rasa kedamaian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun