Mohon tunggu...
Ishak R. Boufakar
Ishak R. Boufakar Mohon Tunggu... Pegiat Literasi -PI -

Pegiat Literasi Paradigma Institute Makassar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kuakhiri Surat dari Laut

9 Desember 2017   19:01 Diperbarui: 9 Desember 2017   20:26 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 1. Tanggal Pernikahan

Angin sepoi-sepoi bulan Desember, basah

la datang dari jauh, menderu kabar; kau telah menegas buritan rumahtangga

padahal, baru saja tiba suratmu kesepuluh, kuyup kan airmata;

"lekas kembali, kita tuntas kerinduan" tulismu singkat  

pun  waktu yang sama, aku masihlah setia menghitung rindu, persis menghitung gelombang.

Di bangkai perahu ini, suratmu telah berhasil membuatku terkungkung berhari-hari

pabila malam bertamba malam, kekosongan yang kuhimpun

begitu tergeletak di bawah bulan sepotong semangka, gerimis dibungkus garam, bertenaga meniris tubuh yang perak.

Barang sejenakpun, tak mengadah langit. Hidup kan binasa

begitujuga kata-kata yang bersarang dalam doa, lenyap dalam kerlap gemintang. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun