Mohon tunggu...
sisca imelda21
sisca imelda21 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hi, perkenalkan nama saya sisca imelda, hobi saya berenang, saya kuliah di universitas indraprasta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Reformasi 1998 dalam Tranformasi di Politik Indonesia

3 Juli 2024   18:17 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:18 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia, negara kepulauan terbesar di dunia, telah melalui berbagai fase sejarah yang signifikan. Salah satu momen paling krusial dalam sejarah modern Indonesia adalah Reformasi 1998. Peristiwa ini tidak hanya mengakhiri rezim Orde Baru di bawah Soeharto, tetapi juga membawa perubahan fundamental dalam struktur politik dan sosial Indonesia.


Reformasi 1998 berakar pada ketidakpuasan luas terhadap pemerintahan Soeharto yang telah berkuasa selama lebih dari tiga dekade. Kebijakan otoriter, korupsi merajalela, serta krisis ekonomi Asia 1997-1998 menjadi pemicu utama gerakan reformasi. Mahasiswa, aktivis, dan berbagai elemen masyarakat bersatu dalam demonstrasi besar-besaran yang akhirnya memaksa Soeharto mundur pada 21 Mei 1998.
Perubahan Politik Pasca-Reformasi

Reformasi 1998 membawa serangkaian perubahan signifikan dalam sistem politik Indonesia:

1. Demokratisasi : Indonesia beralih dari sistem pemerintahan otoriter ke demokrasi multipartai. Pemilihan umum yang lebih bebas dan adil diadakan, memungkinkan partisipasi politik yang lebih luas.
2. Desentralisasi Kekuasaan : Undang-Undang Otonomi Daerah 1999 memberikan lebih banyak kekuasaan kepada pemerintah daerah, mengurangi sentralisasi kekuasaan di Jakarta.
3. Reformasi Hukum dan HAM : Pembentukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menunjukkan komitmen terhadap penegakan hukum dan perlindungan hak asasi manusia.

Tantangan dan Keberhasilan
Meskipun banyak keberhasilan, reformasi juga menghadapi tantangan besar:

- Korupsi
- Stabilitas Politik
- Pembangunan Ekonomi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun