Mohon tunggu...
Sisca Henlita
Sisca Henlita Mohon Tunggu... -

Kata saya, kata kamu, kata kita semua... :D

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Breakwater, Solusi Pengurangan Abrasi!! Studi Kasus: Pantai Balongan, Indramayu

30 Oktober 2011   23:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:16 2949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saat ini, beberapa kawasan pantai di Indonesia telah mengalami kerusakan. Pengamatan dari beberapa stasiun penelitian di Pulau Jawa menunjukan adanya kenaikan muka air laut dan mengakibatkan berkurangnya kawasan pantai akibat adanya erosi pantai (abrasi). Gelombang laut yang datang ke pantai dengan energi yang cukup besar serta erosi dapat menambah kerusakan kawasan pantai. Kemunduran pantai merupakan akibat proses erosi pantai sehingga garis pantai menjadi mundur jauh dari garis pantai lama. Garis pantai secara alami berubah dari waktu ke waktu sejalan dengan perubahan alam seperti adanya aktivitas gelombang, angin, pasang surut dan arus serta sedimentasi daerah delta sungai.

Tingkat kerusakan kawasan pantai akan relatif rendah apabila perlindungan alami pantai tetap terjaga. Usaha mengatasi kerusakan fisik dalam skala bangunan maupun lingkungan sudah banyak dilakukan.Untuk melindungi daerah pantai dari serangan gelombang, suatu pantai memerlukan bangunan peredam gelombang. Peredam gelombang adalah suatu bangunan yang bertujuan untuk mereduksi atau menghancurkan energi gelombang.Salah satunya dengan proses pembangunan breakwater disepanjang garis bibir pantai guna sebagai salah satu solusi pengurangan abrasi yang notabennya sebagai contoh kerusakan pantai yang banyak terjadi di wilayah pantai di Indonesia. Upaya manusia dalam penanggulangan pantai yang rusak dapat ditanggulangi dengan beberapa metode yang disesuaikan dengan karakter dan sifat gelombang yang menerjang pantai itu sendiri. Salah satu contoh dalam pengaplikasian pembangunan breakwater ini dapat dilihat di Pantai Balongan - Indramayu yang menggunakan metode penanggulangan abrasi pantai seperti pemecah gelombang sejajar garis pantai (detached beakwater).

Breakwater yang berada di sepanjang garis bibir pantai balongan-Indramayu merupakan bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak tertentu dari garis pantai. Abrasi yang terjadi di Pantai Balongan-Indramayu sangat signifikan, abrasi ini semakin tahun semakin maju, garis bibir pantainya pun jelas semakin berkurang akibat dari abrasi tersebut.Breakwater yang berada di pantai balongan ini pada awalnya hanya menggunakan breakwater berbentuk melengkung saja (tahun 2008), lalu pada tahun 2009 dibuat lagi breakwater berbentuk melengkung dan berbentuk ‘T’ di sepanjang bibir pantai balongan indramayu untuk mengatasi hal abrasi ini.

Pemecah gelombang dibangun sebagai salah satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan dibelakang bangunan. Proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es, atau gletser di suatu cekungan inilah yang disebut dengan proses sedimentasi.Proses terjadinya sedimentasi pada breakwater ini bermuladari arah arus gelombang yang ditahan lalu terpecahkan oleh breakwater ini arah arus dibelokan kedalam sisi breakwater sehingga sedimentasi yang terjadi terkumpul pada sisi bagian breakwater itu sendiri dan akibatnya terjadi pendangkalan di bagian sisi tersebut. Arus membawa berbagai macam partikel–partikel yang menyebabkan sedimentasi itu terjadi, berikut merupakan gambar ilustrasi sedimentasi yang terjadi pada breakwater di pantai balongan,Indramayu :

Pembangunan breakwater ini namun kemudian memberikan beberapa efek. Pertama, cara yang tergolong hard engineering’’ ini tentu memiliki kelemahan, yaitu dari segi keindahan pandangan yaitu pantai akan kelihatan kaku dan kurang alami dan bahkan mungkin tampak “kotor” dengan adanya struktur tersebut. Kedua, dapat menghambat proses terbentuknya sedimentasi karena dalam pembangunan ini nantinya terdapat efek tambahan berupa terbentuknya salient atau tombolo di sekitar pemecah gelombang (breakwater). Salah satu fungsi dari breakwater yaitu jika berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut. Kondisi ini yang menguntungkan karena dapat berfungsi sebagai penangkap sedimen yang efektif daerah sekitar pantai. Sedimen yang terakumulasi di belakang pemecah gelombang ini kemudian membentuk daratan baru yang menguntungkan bagi kekuatan pantai dalam mengendalikan erosi. Ketiga, dampak negatif terlihat dari karakteristik dari sedimen itu sendiri yang akan mempengaruhi morfologi, fungsional serta tingkah laku dan nutrient hewan laut yang berada di wilayah pesisir. Ekosistem pesisir juga terancam oleh pendangkalan,biota-biota perairan dangkal kehilangan habibat.

Pada dasarnya, pembangunan breakwater banyak diaplikasikan dalam berbagai kasus erosi pantai di Indonesia. Sesuai dengan fungsi dari breakwater itu sendiri yaitu untuk melindungi pantai yang terletakdibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan erosipada pantai dan untuk mengurangi abrasi pantai, dapat dikatakan pembangunan breakwater ini cukup sesuai dan efektif dalam mengurangi abrasi apabila diterapkan di kawasan pesisir di Indonesia selama pembangunan breakwater ini mampu memenuhi syarat-syarat stabilitas rencana. Hal ini terbukti pada studi kasus pantai balongan-Indramayu yang dianggap mampu menanggulangi abrasi yang telah terjadi sebelumnya. Selain itu bagi warga sekitar pantai, dengan adanya breakwater ini Pantai Balongan dijadikan sebagai tempat wisata serta tempat memancing yang dianggap sebagai salah satu tempat wisata bahari di indramayu yang dikelola oleh warga setempat (perkumpulan karang taruna sekitar dari swadaya warganya).

Dalam kasus seperti ini breakwater sangat berpengaruh guna menghambat proses sedimentasi serta abrasi oleh ombak dari lautan oleh karena itu pembuatan breakwater di daerah pinggiran laut telah dilaksanakan karena dampaknya sangat positif sekali jika dibuat serta ditangani oleh para ahlinya.Kondisi abrasi ini perlu ditangani bersama antara instansi-instansi terkait guna mencegah akibat yang berkelanjutan dan jika mungkin “mengembalikan” (merehabilitasi/merestorasi) fungsi pantai sebagai kawasan umum, wisata, dan prasarana social-religius masyarakat. Dalam hal ini pemerintah memiliki peranan sangat besar yakni dalam usaha membangun pengaman pantai. Pengaman pantai bertujuan untuk mencegah erosi pantai dan penggenangan daerah pantai akibat limpasan gelombang (overtopping).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun