Barusan selesai membaca artikel “TERKUNCI DI BALKON” tulisan kompasianer Mbak Weedy Koshino yang dipost di Kompasiana tanggal 13 Maret 2014, saya senyum-senyum sendiri. Pengalaman terkunci juga saya alami sekitar 19tahun yang lalu. Waktu itu saya baru beberapa hari masuk kerja di kantor yang baru, jadi belum terlalu mengenal anak-anak kantor.
Suatu hari menjelang sore saya dikasih kerjaan sama bos. Karena masih karyawan baru dan memang saya juga tipe orang yang tidak suka menunda-nunda kerjaan, maka saya berusaha menyelesaikan pekerjaan tersebut hari itu juga. Tetapi karena kerjaannya dikasihnya sudah sore, maka sewaktu jam pulang kantor, jam 17.00 saya belum juga selesai mengerjakannya maka saya berinisiatif lembur untuk menyelesaikannya. Waktu lagi asyik-asyiknya kerja, tiba-tiba lampu mati. Akhirnya saya rapikan file-filenya, siap-siap turun ke bawah karena kebetulan di lantai 3 hanya saya sendiri yang lembur. Setahu saya di lantai 2 banyak yang masih lembur. Tetapi begitu filenya sudah saya rapikan di pinggir meja, lampu nyala lagi. Saya lihat jam di dinding menunjukkan pukul 19.30, kerjaan saya juga tinggal sedikit selesai, akhirnya saya buka kembali filenya untuk menyelesaikannya. Begitu filenya saya buka, lampu mati lagi. Akhirnya saya pikir, ya sudah mending pulang saja. Karena gelap, saya duduk di tempat saya, saya pikir pembantu akan membawakan lilin karena gelap banget. Ditunggu-tunggu kok tidak ada yang antarin lilin, saya mau coba intercom ke tempat satpam tetapi tidak tahu nomornya. Akhirnya dengan meraba-raba saya berhasil turun ke lantai 2. Begitu sampai di lantai 2 saya kaget karena ternyata sepi,,,,,tidak ada orang sama sekali. Saya masih menghibur diri saya sendiri, mungkin pada sudah turun ke lantai 1. Akhirnya saya turun ke lantai 1. Begitu sampai lantai 1, ternyata juga tidak ada orang. Saya lalu berusaha membuka pintu penghubung ke ruang resepsionis. Masih dengan percaya diri saya pikir pada ngumpul di resepsionis. Begitu saya mau buka pintunya, ya ,,,,,ampun ternyata di kunci. Langsung saya teriak,,,ya Tuhan saya ke kunci (wkwkwk kalau diingat kembali).
Langsung saya telepon ke rumah, kebetulan mamaku yang angkat telepon. Saya langsung teriak,,,,Ma, saya ke kunci di kantor. Beruntung lantai 1 masih ada 1lampu yang masih hidup, padahal lantai 2 dan 3 sudah mati semua. Besoknya saya dengar dari anak kantor, kata mereka lantai 1 itu memang hidup tetapi setelah berapa jam akan mati sendiri. Mamaku histeris juga mendengar saya ke kunci di kantor. Mamaku teriak manggil-manggil pamanku.
Paman: Berapa nomor telepon bosmu?
Saya: Saya tidak tahu nomor telepon bos
Paman: Nomor telepon anak kantor yang sudah lama bekerja?
Saya: Saya tidak ada nomor telepon anak kantor (karena masih karyawan baru wkwkkwk)
Pas lagi tegang-tegangnya karena sudah malam, hujan lagi, tiba-tiba saya mendengar rolling door di buka dan tidak lama kemudian pembantu dan satpam membuka pintu penghubung resepsionis. Ya, Tuhan,,,,akhirnya saya dibukain pintu juga.
Yang pegang kunci kantor adalah pembantu dan satpam yang tinggal di rumah bos. Beruntung mereka cukup baik juga. Ditengah perjalanan pulang, ternyata pembantu nanya ke satpam, ada lihat ci Sisca pulang tidak tadi. Kata satpam dia tidak melihat saya keluar. Akhirnya mereka balik lagi. Ternyata orang baik selalu di lindungi yang di Atas wkwkwkkw
Besoknya dapat cerita dari anak kantor, kalau ada yang meninggal di kantor pas jam istirahat (karena jantung). Waduh,,,,untung saya baru tahu sekarang, kalau tidak saya bisa mati ketakutan kemarin haha.
Terima kasih mbak Weedy Koshino, tulisan ini dibuat setelah membaca artikel mbak Weedy. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari artikel ini, bahwa kita harus punya nomor telepon bos ataupun teman kantor untuk jaga-jaga kalau ada kejadian serupa. Ya, kebetulan 19tahun yang lalu, HP belum membooming seperti sekarang. Tetapi saya memang termasuk orang yang super cuek hehe
Salam Damai
Jakarta, 20 Mei 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H