Pernah punya teman yang sering mengeluh pada saat bekerja? Dikasih tambahan pekerjaan mengeluh. Ada kesalahan disuruh perbaiki, raut mukanya langsung berubah. Perhitungan dalam bekerja, kalau bukan pekerjaannya tidak akan membantu walaupun sedang santai.
Apa perasaanmu bila mempunyai teman yang berperilaku demikian?
Toksik di lingkungan kerja tidak bisa dihindarkan. Diantaranya:
Suka Mengeluh
Sebenarnya kebiasaan sering mengeluh & perhitungan dalam bekerja bukan suatu sikap yang baik di dalam dunia kerja. Kamu akan dianggap tidak bertanggung jawab, jadi omongan orang & kesan yang ditangkap orang atas perilakumu bukan kesan yang positif.
Kalau kamu bekerja dengan hati, seberapapun beratnya pekerjaan yang kamu kerjakan akan terasa ringan. Tetapi kalau kamu mengeluh terus, kapan pekerjaan tersebut akan selesai?
Mengeluh tidak akan mengurangi beban kerjamu. Waktu yang dipakai untuk mengeluh bukankah lebih baik digunakan untuk bekerja? Toh dengan mengeluh, kamu tetap harus menyelesaikan pekerjaanmu. Jadi buat apa melakukan sesuatu yang tidak “perlu” yang akhirnya merusak kesan orang terhadap dirimu?
Sering mengeluh akan membuat dirimu & orang yang mendengarnya jadi tidak nyaman. Mengeluh menghadirkan energi negatif. Daripada mengeluh yang memunculkan kesan negatif, lebih baik melakukan pekerjaan dengan hati yang ikhlas. Jangan selalu memandang bahwa pekerjaan yang kamu kerjakan tidak sebanding dengan penghasilan yang kamu terima. Itu berarti kamu tidak ikhlas dalam bekerja.
Bekerja dengan hati akan membuat kita nyaman dan tenang. Apapun pekerjaan yang kita kerjakan jadi terasa mudah dan kita akan jadi bersemangat dalam menjalani rutinitas sehari-hari.
Dan yang perlu diingat, seandainya kamu bekerja dengan hati, orang sekitarmu juga bisa merasakan keikhlasanmu dalam bekerja, kamu akan diingat oleh rekan kerjamu. Siapa tahu suatu saat bila kamu ingin pindah kerja, temanmu akan merekomendasikan kamu? Tetapi seandainya kamu dikenal sebagai pengeluh, saya yakin tidak akan ada yang mau merekomendasikanmu seandainya ada promosi jabatan atau lowongan kerja.
Perhitungan Dalam Bekerja
Pernah bertemu teman yang sangat perhitungan dalam bekerja? Seandainya bukan tanggung jawab pekerjaannya, maka dia tidak bersedia membantu. Bagi dia lebih baik dia bersantai daripada membantu.
Padahal tidak ada salahnya membantu seandainya memungkinkan. Dengan membantu rekan kerja, setidaknya ada “pelajaran” yang di dapat. Kita jadi tahu pekerjaan diluar tanggung jawab kita.
Siapa tahu suatu saat “ilmu” yang kita dapat dari membantu rekan kerja ternyata terpakai di kemudian hari? Tidak ada yang tidak mungkin, kan?