Mohon tunggu...
sisca wiryawan
sisca wiryawan Mohon Tunggu... Freelancer - A freelancer

just ordinary person

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Jurnal Hantu, Bab 22 - Kutukan Anak Kucing Bagian 3

20 September 2024   12:54 Diperbarui: 21 September 2024   00:23 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ustaz, kami juga ngin berterimakasih secara langsung pada Bu Irma," ujarku.

Untuk sejenak, Ustaz Saleh termenung. "Bu Irma baru saja meninggal dunia tiga hari yang lalu."

"Sakit apa?" Tanyaku dengan perasaan tak enak.

"Tiba-tiba Bu Irma didiagnosis kanker tulang stadium akhir. Walaupun, kaki kanannya diamputasi, tapi nyawanya tetap tak tertolong."

Aku dan Ranko terperangah. Apakah ini hanya kebetulan belaka atau ada kaitannya dengan ketiga anak kucing? Bahkan, Ustaz Saleh juga sulit berjalan.

Masih menjadi misteri siapa yang meletakkan kardus berisi anak kucing di depan rumahku. Apakah ada orang yang diam-diam membenciku atau pesugihan yang meminta tumbal secara random?

***

Sepasang mata hijau sebesar bola tenis mengintip kediaman Pak Romi. Ia heran mengapa Pak Romi melakukan praktek ilmu hitam. Ia tahu Pak Romi yang meletakkan kardus berisi tiga anak kucing di trotoar. Tapi, apa tujuan Pak Romi mencelakai anak kesayanganku? Begitu pikir makhluk mistis bermata hijau tersebut. Ia sangat tak menyukai roh jahat yang merasuki ketiga anak kucing tersebut sehingga ia menyerang mereka dengan brutal. Tanpa sepengetahuan siapa pun,

"Tuyul, rupanya kita kedatangan tamu," ucap Pak Romi sembari menyeringai. Ia mengetahui makhluk mistis yang mengintip kediamannya ialah seekor harimau jadi-jadian.

"Biar saya yang menangkapnya, Tuan. Ia bisa menjadi budak Tuan," kata Tuyul Hitam sembari terkekeh.

"Apa kau sanggup menanganinya? Aku tak ingin kehilanganmu. Kau tuyulku yang paling setia dan bisa diandalkan. Tak seperti tuyul yang diperangkap dengan mudahnya oleh Ray, anak ingusan itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun