Mohon tunggu...
Siswanta Jayadiwarso
Siswanta Jayadiwarso Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Seorang pendidik, aktif pada pendidikan formal maupun pendidikan non formal. http://www.sisanom.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Banggakah Bapak/Ibu Guru jika Siswanya Mendapat Nilai 10?

12 Februari 2014   21:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:53 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sisanom.wordpress.com

Sebentar lagi Ujian Nasional, hajat  Kemdikbud  setiap tahun yang banyak menuai pro kontra. baik dari siswa, orangtua maupun dari kalangan bapak / ibu guru sendiri.

Sesuai judul di atas, tentunya rekan-rekan guru akan bangga jika siswanya mendapatkan  nilai yang baik, bahkan jika banyak siswa yang mendapat nilai 10.  Saya pun begitu. Namun kadang-kadang timbul rasa penasaran, kok bisa ya ?. Satu sekolah kadang-kadang ada 20 siswa bahkan lebih, mendapat nilai 10 untuk matematika.

Seandainya  saya mengajar mapel  UN (biasanya Matematika, Bhs. Indonesia, dan Bhs. Inggris), penasaran itu jelas akan segera terjawab. Jika ada banyak siswa saya  yang mendapat nilai 10 pasti akan saya interogasi dari hati ke hati, bagaimana proses mendapatkan nilai itu : apakah betul-betul dari hasil pekerjaan sendiri atau tidak.

Ini tentunya suatu hal yang tidak semua guru mau melakukan, dan bisa membuat shock, jika mereka ternyata dapat nilai bagus karena ada contekan/ bocoran.

Tapi sebenarnya memang sangat ironis :

Nilai UN banyak yang dapat 10, tetapi :


  • Hasil try out ujian nasional  (oleh sekolah) biasanya kurang baik ( di sekolah saya lho)
  • Nilai UKG online  guru secara nasional  juga kurang baik ( rata-rata di bawah 5 ?)
  • Indek matematika siswa Indonesia termasuk  sangat rendah ( berdasar survai PISA)

Jika diamati kok sepertinya  ada mata rantai yang hilang.

Penting mana sih antara proses dan hasil ? . Tentunya ada pro dan kontra. Tapi menurut saya akan lebih mementingkan proses.

Siswa mendapat nilai 5 dengan proses  ujian  jujur dan mandiri, saya yakin lebih baik daripada siswa yang mendapat nilai 9 tapi ujian menyontek atau dapat bocoran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun