Sabtu itu Kota Bandung luar biasa padatnya. Seperti biasanya, pelancong sekitar Bandung dan Jakarta tumplek memenuhi kota Bandung. Warga Bandung sendiri banyak yang malah malas keluar rumah, kecuali mereka yang berkepentingan dengan bisnis tentunya.
Ada pemandangan unik yang menarik hari itu, yaitu banyaknya orang berseragam kaos merah-putih yang menjajakan kaos seperti yang dipakainya sendiri. Kaosnya seperti gambar di bawah ini.
Mereka yang menjajakan kaos itu dari macam-macam profesi: ada pelajar/mahasiswa, tukang koran, pedagang asongan, pengamen, penjual bunga potong, dll. Semua berteriak ramai sekali:
"Ayo Pak, Bu, Mas, mBak, Teteh, Akang, Neng, Om dan Tante, dukung gerakan Indonesia Bersatu Melawan Terorisme dan segala yang tak benar di Negara ini! Cintailah Indonesia! Cuma Empat Puluh Ribu Rupiah Harganya. Kaosnya bermutu baik. Ada juga bros cantik. Ayo..ayo.., mumpung masih ada barang!" Gayungpun bersambut. Dalam waktu sekejap saja begitu banyak orang berganti pakaian dengan kaos itu. Bandung menjadi lautan merah-putih.
Yang tak kalah menariknya adalah sebuah lagu dari mBah Surip dalam bahasa Inggris khasnya yang berkumandang dimana-mana. Judul lagunya seperti judul tulisan ini. Liriknya sebagian tertulis di belakang kaos, lengkapnya sbb:
Indonesia,
I love you full !!
Sure !!
Ha...ha...ha...ha....
Together
We can fight !!
Together
We can make everything clear and bright !!
Yes, together we can !!
Guys,
You're all my brothers
No more bomb
No more cry
Just love and laugh
Ha...ha...ha...ha....
Sebuah lagu amat ceria berirama "Reggae-Jazz" (Bagaimana ya irama "reggae-jazz" itu? Saya juga bingung, wekekekekek...). Karena ceria, unik dan enak didengar, lagu tersebut cepat merakyat dan diputar dimana-mana.
Ada yang lucu terjadi di jalan Dago, itu jalan paling macet di Bandung kalau malam minggu. Sepasang turis Bule rupanya tertarik dengan kaos tersebut. Mereka berdua mengamati lirik lagu yang tertera di belakang kaos dan tersenyum-senyum sendiri lalu bertanya dalam bahasa Indonesia patah-patah kepada mahasiswa yang menjual kaos tersebut:
"Afa artinya ‘I Love You full' itu?" Sang mahasiswa bingung: ‘Kok ada Bule ga ngerti English?' Iapun menjawab dengan bahasa Inggrisnya sendiri:
"I love you so much, Sir, with whole my heart..." (Dalam hati ia ngedumel: I love you, goblok!)
"Ohh..., I know..I know, thankyou, but... why with .. Ha..ha..ha..ha..?" Sang mahasiswa bingung lagi menjelaskannya, tapi akhirnya ia menjawab juga:
"That's a kind of ‘trade mark' from the singer of the song, Sir.  He really likes laughing."
"You mean he is crazy?"
"Oh..no, Sir! Absolutely not! He is a very happy man..."
"Ohh..I see..., nice to hear that. I want this t-shirt. How much?"
"Four dollars and fifty cents, Sir. Empat puluh ribu rupiah one piece!"
"Ok." Karena kasihan terlalu murah, Bule itu membayar Seratus ribu rupiah untuk dua kaos, lalu langsung berganti pakaian di tepi jalan raya. Tentu saja banyak orang cengar-cengir melihat pemandangan itu.
Rupanya peristiwa di Bandung itu segera menjadi liputan berbagai media pemberitaan dan beberapa hari kemudian efek dominonya segera merembet kemana-mana. Alhasil, seluruh Nusantara akhirnya bergelora dengan warna kaos merah-putih. Rejeki nomplok buat rakyat kecil itu sungguh sangat mereka syukuri. Rakyat terlihat gembira dan penuh harapan: harapan dapat duit langsung dan harapan perubahan besar di negaranya.
Efeknya ternyata tidak berhenti di dalam negeri. Orang-orang Indonesia yang di luar negeripun demam gerakan Indonesia Unite. Dengan bangga merekapun mengenakan kaos merah-putih tersebut. Hal ini tentu saja menarik rasa ingin tahu seluruh warga di berbagai belahan dunia. Nama Indonesia tiba-tiba jadi buah bibir di seluruh jagad, padahal sebelumnya banyak yang tak tahu dimana letak Indonesia itu.
Yang mengejutkan adalah reaksi Barack Obama! Siapa sangka Presiden Adidaya itu membuat kejutan untuk Indonesia. Beberapa hari sebelum lawatannya ke Indonesia, beliau mengadakan konperensi pers yang diliput demikian banyaknya media massa dengan mengenakan kaos Indonesia Unite! Tentu saja beliau mendapat kaos tersebut langsung dari pak Esbeye setelah memintanya melalui telepon. Pak Esbeye sendiri sewaktu berolah raga selalu mengenakan kaos tersebut. Selain penampilannya mengejutkan, isi pidato Barack Obama lebih mengejutkan lagi, begini kurang lebih:
"Saudara-saudara Bangsa Amerika yang saya cintai, seperti yang anda semua ketahui, bahwa beberapa waktu yang lalu Indonesia diguncang bom. Kita sedih bahwa Terorisme belum berakhir di bumi ini dan akan selalu menjadi ancaman bagi siapa saja yang lengah. Haruslah jelas dibedakan antara Terorisme dan Negara korban Terorisme. Dalam hal ini saya sungguh yakin bahwa Negara Indonesia bukanlah Negara teroris. Negara Indonesia adalah korban dari Terorisme. Saya siap memerangi Terorisme, baik dengan senjata maupun dengan pembinaan. Dengan senjata kepada para otak teroris yang tak bisa lagi ditolerir, dan dengan pembinaan semaksimal mungkin kepada mereka yang mau bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Juga pembinaan semaksimal mungkin yang mampu kita usahakan bagi golongan masyarakat yang rawan jatuh dalam kesesatan. Sebagai bangsa besar saya malu jika tidak memberikan dukungan kepada Negara manapun yang menjadi korban Terorisme, termasuk Indonesia. Kami siap membantu Indonesia, dan sekarangpun secara moril kami siap mendukung Indonesia. Saya mengapresiasi baik lahirnya gerakan "Indonesia Unite" yang kaosnya saya pakai ini. Saya berharap gerakan itu akan berkembang menjadi gerakan kemanusiaan berskala besar dan bisa menjadi kontrol sosial yang efektif untuk bersama pemerintah mewujudkan kemajuan demi kemajuan di Indonesia. Negara kita tidak boleh dan tidak akan pernah memberlakukan "travel warning" kepada Negara manapun yang menjadi korban Terorisme, karena pemberlakuan "travel warning" dalam peristiwa seperti ini adalah sikap pengecut yang menunjukkan bahwa kita takut menghadapi kaum teroris! Kita tidak akan lari dan menghindar dari semua orang yang menjadi korban kebiadaban para teroris, tetapi kita akan tetap hadir di samping mereka semua sebagai penegasan akan dukungan kita kepada nilai-nilai kemanusiaan yang luhur."
Tepuk tangan riuh menggema, Obama berhenti sebentar dan meneruskan lagi:
"Jaman memang telah berubah dengan cepat dalam beberapa dekade terakhir ini. Kebersamaan dengan semua bangsa pada akhirnya adalah kunci utama untuk mencapai kedamaian yang berkeadilan di seluruh dunia. Saya siap melayani jaman ini dengan mengerahkan seluruh kemampuan terbaik saya yang menitik beratkan pada pemuliaan nilai-nilai kemanusiaan kita bersama. Tidak semua orang dilahirkan dengan keberuntungan memiliki potensi pendidikan dan pembawaan alamiah yang sangat baik dalam dirinya sendiri untuk mengangkat harkat dirinya sendiri, apalagi mengangkat pula harkat lingkungan sekitarnya. Dalam situasi resesi global yang terus berlangsung ini, saya akan mengkonsentrasikan seluruh perhatian saya kepada semua potensi-potensi baik yang dimiliki oleh rakyat Amerika, baik secara perorangan maupun secara berkelompok, baik itu potensi alam atau potensi buatan manusia, berusaha memberi dukungan sekuatnya kepada semua benih yang baik ini untuk berkembang maksimal agar segera menjadi berkah bagi kita semua. Semua yang terbaik akan saya prioritaskan menjadi ujung tombak arah kemajuan bangsa ini dalam berbagai bidang. Pembukaan lapangan kerja baru akan otomatis tercipta dari kerja para orang-orang berprestasi itu, demikian pula penciptaan bermacam-macam teknologi baru dan penemuan-penemuan baru yang memudahkan hidup manusia. Para pemikir bangsa ini akan bekerja keras menyeimbangkan antara kebutuhan fisik bangsa ini dengan alam tempat kita hidup. Dunia bukanlah tempat sampah bagi segala macam benda yang tidak diperlukan, dan pada akhirnya sampah-sampah itu menyempitkan ruang kita sendiri serta menimbulkan polusi yang tak terkirakan. Inilah saatnya para pemikir terbaik bangsa ini menyumbangkan gagasannya semaksimal mungkin untuk menciptakan batasan-batasan tentang apa yang boleh kita lakukan dan apa yang seharusnya tidak kita lakukan. Seorang pemikir tidak harus cendekiawan dari perguruan tinggi. Anda semua dengan pengalaman anda sehari-hari dapat tampil sebagai seorang pemikir yang baik dengan mengusulkan gagasan-gagasan anda melalui berbagai wadah yang sudah ada. Kami tidak menilai seseorang dari statusnya, melainkan dari apa yang keluar dari pikiran dan karya-karyanya. Dan kami akan menghargai semua gagasan baik yang kami terima sebagai dasar lahirnya sebuah kebijakan baru atau inovasi-inovasi baru. Saya tegaskan kepada anda semua, bahwa bukan saatnya lagi kita hidup seenaknya tanpa aturan bersama yang mengontrol keseluruhan perjalanan hidup manusia. Demokrasi bukan berarti seenaknya. Demokrasi justru membutuhkan kedisiplinan diri sendiri yang ketat dan tingkat intelijensi serta mentalitas yang tinggi agar menjadi berkah dan bukan bencana. Camkanlah baik-baik apa yang saya ucapkan hari ini. Sekian pernyataan saya, selamat siang." Barack Obama turun dari panggung, tepuk tangan mengiringi langkahnya.
Tiba-tiba saya merasa ada air yang jatuh di jidat saya. Saya terkejut dan bangun dari tidur. Rupanya ada atap bocor tepat di atas tempat tidur saya dan sekarang di luar sedang hujan. Busyet.., dari tadi rupanya saya sedang bermimpi, pantes ketemu Barack Obama pakai kaos Indonesia Unite segala! Dasar! Wekekekekek......
Note: Disain kaos dan lirik lagu asli ciptaan saya.
***************
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H