Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Kau Renungkan

29 Juni 2023   22:06 Diperbarui: 29 Juni 2023   22:54 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kau nyanyikan kidung kepedihan
di atas batu karang
di bawah purnama yang separuh tertutup awan hitam

tiada yang mendengar
tiada yang memedulikan

malam kosong
tiada kawan
hanya debur ombak bersahutan
hanya semilir angin menampar kehampaan

kau terus bersenandung
menghalau mendung
mengusir murung
mengadu kepada semesta
akan jalan hidup yang kau rasa tak berjalan semestinya
pun murka, pada cinta yang hanya membuat hidupmu sengsara!

o, duhai ...
mengapa kau sesali yang sudah terjadi?
bukankah kesengsaraan itu adalah jalan cinta?
bukankah kepedihan adalah pintu gerbang menuju cahaya-cahaya kebahagiaan?

bersabarlah
berlapang dadalah
atas apa yang menimpa
karena waktu terus bergulir dan mengukir;
seperti malam berangsur siang
seperti gelap berangsur terang
pun sengsara berangsur bahagia

renungkanlah!

-----0-----

Juni 2023
~Sirrisaqti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun