jelaga di jiwa
ketika mata hati tak diasuh oleh kelembutan-kelembutan tangan cinta
mati padam puisi
ditinggal pergi imajinasiÂ
ke mana perginya kata-kata (?)
bahkan di ruang sunyi pun tak ada
kering tak berair
ikan-ikan kecil mati
disengat terik matahari
seorang penyair kehausan
mengais bulir inspirasi di tepian
dehidrasi tingkat tinggi
wajahnya memelas pucat pasi
namun, dalam keadaan frustrasi
ia sempatkan menulis sebaris puisi pada selembar kertas bungkus nasi;
"aku, bagai sebatang lilin di kegelapan yang tak jua kau nyalakan. o, kekasih engkau di mana?"
=====0=====
Juni, 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H