seumpama aku hujan, adakah kau tetap berlindung di bawah payung hitam?
--menolak setiap tetesan?
seumpama aku pelangi, adakah kau tetap menutup mata dengan telapak tanganmu?
--menolak setiap keindahan?
seumpama aku wangi bunga di taman, adakah kau tetap diam membisu dalam kamar pengap berdebu?
--menolak setiap keramahan?
o, duhai ...
apakah sesungguhnya yang tengah engkau pikirkan?
tidakkah kau mau merenung?
hidup itu, sesungguhnya hanyalah sebentar;
sebentar ke sana sebentar kemari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!