Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cahaya Cinta

6 Mei 2022   01:07 Diperbarui: 6 Mei 2022   02:14 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

tak seperti matahari
yang terbit lalu terbenam
pun bulan yang timbul dan tenggelam

cahaya cinta
sesungguhnya tetaplah menyala
dalam dada manusia
hanya saja
ia seringkali meredup
sebab tertiup angin lalai
serta dosa yang mengabut

cahaya cinta diibaratkan pula kejora
bersinar paling terang di antara bintang lainnya
ia tak terbit terbenam
ia tak timbul tenggelam
ia sesungguhnya ada siang dan malam
hanya saja adakalanya tak terjangkau pandangan sebab terhalang awan

---

Indramayu, Mei 2022
~SirriSaqti 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun