seorang tua renta di perempatan jalan
berjalan sempoyongan memikul beban
bibirnya gemetar, perih menahan lapar!
matanya sayu memerah, letih menahan marah!
dalam hatinya jelas terbaca
baris kalimat kesedihan
namun tiada yang memedulikanÂ
barangkali Tuhan sudah pergi dari negeri ini
negeri yang konon bersemboyan 'Gemah Ripah Loh Jinawi' tapi sedikit sekali manusianya yang peduli.
***
langit menghitam menuju malam
pak tua terus berjalan menyusuri trotoar jalan.
berjalan di antara bising mesin mobil-mobil mewah yang berlalu-lalang melewatinyaÂ
terus berjalan ...
tanpa tujuan
hingga gelap melenyapkan pandangan mata
ia pun terlelap di bawah kolong jembatan beralas tanah berbantal tangan.
o, malang nian nasib pak tua
hidup di negeri kaya raya
namun tak dapat merasakan kebahagiaan di sisa akhir hidupnya.
-----0-----
Juli, 2021
~SirriSaqti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H