malam menjelang pagi ...
tanpa kita tahu kedatangannya
tiba-tiba ...
embun menetes pada selembar daun kesepian.
seperti cinta;
datang dari arah yang tak diduga, memberi kesejukan pada hati yang tengah dahaga.
***
kau ...
dingin yang menusuk tubuh--
angin sendalu  yang membisikkan kalimat cinta pada selembar daun tua
sebelum lalu dengan lembut menjatuhkannya.
***
gemuruh rindu.
nyatanyaÂ
bagai benalu yang membunuh selembar daun hijau di ujung ranting pohon randu;
menguning ...
mati mengering.
***
selembar daun kering pun jatuh
singgah di kepalaku.
seperti tak ingin segera menyentuh tanah, sebab akan berakhir sebuah kisah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!