(1)
tanah ialah muasal manusia.
maka sejauh apa kaki melangkah
pulang tetaplah ke rumah;
kembali ke asalnya.
(2)
malam ialah rumah;
tempat pulang fajar dan senja
tempat merebah segala cahaya
tempat bintang kemintang bercengkerama dengan kejora sebagai tuannya.
(3)
adakalanya kita terlupa;
bahwasanya dari semenjak terlahir dan membuka mata, sejatinya kita hanya melangkah dalam perjalanan pulang, menuju yang kekal.
(4)
senja meranum
kupu-kupu terbang rendah menuju entah
dan aku pun pulang
ke rumah ingatan;
mengenang kenangan yang disuguhkan malam.
(5)
ke mana berpulang akar
ketika daun-daunnya mati layu?
aku bertanya kepada angin--tanah yang menjawabnya dengan menunjukkanku tunas baru.
(6)
bila terbang adalah kepulangan, aku pun pasrah, tak bisa berbuat apa-apa.
seperti tubuh pesawat yang baru saja terbang lalu jatuh
seperti bulu bunga dandelion yang diterbangkan angin lalu jatuh pula ke tanah basah.
               -----o-----
April, 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H