datang ke kota mencoba memperbaiki nasib,
menjual ide demi kelangsungan hidupnya, berkoar-koar di pinggir jalan berharap datang keajaiban.
seniman kere
bertahan hidup dalam kebimbangan, keajaiban yang dinanti pun tak jua kunjung datang
tiada yang peduli padanya selain angin sore yang membawa serta imajinasinya menuju senja
dan lalu hilang ditelan gelapnya malam.
seniman kere
kembali pulang
kembali mengabdi pada kesunyian ....
April, 2021
~SirriSaqti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!