Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menunggu Subuh Ditemani Rindu

18 Februari 2021   02:39 Diperbarui: 18 Februari 2021   02:54 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

pada malam sunyi nestapa
rindu membisiki telinga
menenangkan hati gulana
ia berkata;
 "aku takkan luruh sebelum subuh"

pada malam sepi meninggi
rindu membisiki hati
mendamaikan segala keresahan
ia berkata;
"aku takkan pergi sebelum pagi"

aku pun tenang
memiliki sesaat kesempatan
mengolah sunyi menjadi puisi
merangkai sepi menjadi mimpi-mimpi

aku
sendiri
duduk di bangku ruang tamu
menunggu waktu subuh
ditemani rindu

Februari, 2021

~SirriSaqti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun