pada malam sunyi nestapa
rindu membisiki telinga
menenangkan hati gulana
ia berkata;
 "aku takkan luruh sebelum subuh"
pada malam sepi meninggi
rindu membisiki hati
mendamaikan segala keresahan
ia berkata;
"aku takkan pergi sebelum pagi"
aku pun tenang
memiliki sesaat kesempatan
mengolah sunyi menjadi puisi
merangkai sepi menjadi mimpi-mimpi
aku
sendiri
duduk di bangku ruang tamu
menunggu waktu subuh
ditemani rindu
Februari, 2021
~SirriSaqti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!