Mohon tunggu...
SirriSaqti
SirriSaqti Mohon Tunggu... Musisi - Poin Tiga imaji: Aksara-Warna-Melodi

terus berusaha mencari cara agar hidup menjadi berguna bagi sesama.~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumpulan Puisi: Hujan

26 Desember 2020   17:16 Diperbarui: 26 Desember 2020   17:18 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi hujan: humas.bandung.go.id

janur kuning melengkung
langit hitam mengandung hujan
di tepi ranjang pengantin
dua wajah saling bertatapan; berdebar menanti kehilangan.

***
-Lucunya Kita-

hanya di saat hujan perasaan kita sama, di luar itu kita menyelimuti tubuh sendiri-sendiri.

***
- Genangan Air hujan dan Kenangan-

musim hujan;
jalanan rusak di kampungku mengakibatkan banyak genangan, bahaya bagi pengguna jalan
seperti pikiranku, yang kini rusak digenangi kenangan-kenangan tentangmu, bahaya bagi jiwa dan bisa mengakibatkan gila.

***

-Kau Kenapa?-

tiada terlihat hujan di bulan Desember, hanya saja aku melihat matamu tampak berkaca-kaca, kekasih.

***

-Kesedihan-

dari air laut
menjadi air hujan
menjadi air mata pada seseorang berpayung hitam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun