melihat wajah bapak
pada cermin retak
memerah
marah!
melihatku menangis terisak-isak
lemah!
dahulu, bapakku memang sering kali mengingatkanku ketika aku sedang rapuh
 "dengarlah, nak. lelaki tak boleh menangis sedih, lelaki sejati pantang meneteskan air mata dalam mengarungi ganasnya dunia! lelaki itu ditakdirkan untuk jadi pemenang; lewati dengan tenang segala rintangan"
aku tersungkur!
merasa malu menatap wajahku.
~SirriSaqti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!