sebuah kisah dalam sebuah buku; kisah cinta penuh luka.
sebagian halamannya robekÂ
sebagian lagi tak terbaca, buram tertetes air mata
adalah sebuah kenangan yang tak ingin lagi dikenang, sebuah senyuman yang tak ingin lagi dibayangkan
harapan telah sirna
api cinta yang pada awalnya begitu menyala lalu hilang di tengah lautan; menjadi buih, menjadi keinginan-keinginan tak pasti; mati.
sudahlah,Â
sebaiknya tak perlu lagi membaca untuk mengingat-ingatnya
atau simpan saja di lemari kayuÂ
biar saja usang dan berdebu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H