Dahulu, orang yang telah tiada dihormati keberadaanya semasa hidupnya, maka tidaklah aneh ritual dan tata cara menghargai jasad manusia dilakukan, meskipun dibakar dan di hanyutkan. Menandakan bahwa orang tersebut sudah tidak memiliki urusan apapun lagi dan dibiarkan melanjutkan di kehidupan selanjutnya.
Oleh karena itu, manusia semakin berfikir maju mengahadapi tantangan, seringkali lupa ada etika yang perlu dijaga dan dirawat. Publik juga mungkin saja mengasumsikan penemuan ide kompos manusia relatif menyokong industri menciptakan monopoli jasad baru.
Alih-alih menjadikan manusia setelah mati agar ramah lingkungan, tidak bisa dikatakan mutlak. Bahkan menurut para uskup New York, bbc.com, mengatakan ide ini memberikan kesan jasad manusia seperti "limbah rumah tangga" . Kemungkinan trial and error ide kompos manusia berpeluang smenjawab tantangan atau menghancurkan peradaban. Â