Mohon tunggu...
Siripkon Bitdana
Siripkon Bitdana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Basketball, Volleyball, Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Maafkan Kesalahanku Ibu"

24 Juni 2024   15:13 Diperbarui: 24 Juni 2024   15:16 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

     Judul Puisi: 

Maafkan Kesalahanku Ibu


Oleh: 

Siripkon Bitdana


Cintamu, sungai, dalam dan lebar Mengalir terus menerus, disisiku namun aku dengan Kebodohan masa depan muda yang buta, membangun dinding keheningan, tidak baik Karena pintu dibanting dan mata menjadi dingin, untuk janji yang diingkari cerita yang Tak terungkap untuk air mata yang kau tumpahkan


Tak terlihat olehku, Maafkan aku, ibu, bebaskan jiwaku Aku mengerti sekarang, terukir wajahmu, Garis kekhawatiran, jejak lembut

Pengorbanan, bisik, desahan, Malam malam tanpa tidur  dengan mata penuh perhatian.


Meskipun kata-kata terputus-putus

Tindakan akan berbicara untuk memperbaiki jembatan ikatan yang kita cari

Dengan hati terbuka dan tangan terulur

Saya bersumpah untuk mendapatkan kepercayaan anda rasa hormat.


Biarkan pemahaman menjembatani kesenjangan tersebut

Dimana rasa sakit karena membusuk, cinta mungkin tertidur

Maafkan aku Ibu, air mata kita mulai lagi cintaku padamu

Selamanya Ibuku.....


01 juni 2024

Bionarsi:

Siripkon Bitdana, saya adalah Seorang anak laki-laki yang duduk di bangku SMA. Saya lahir pada tanggal 01, 2006. Menulis berbagai karya puisi sejak tahun 2024. Dan kini ia sudah menciptakan 3 puisi dan 1 Cerpen, ia juga sudah sering mengikuti berbagai lomba di bidang karya tulis.



Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun