Pasar Modal: Peran dan Dampaknya terhadap Perekonomian Negara

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hidia Belanda untuk kepentiang pemerintah kolonial atau VOC. Pasar modal merupakan bagian penting dari sistem keuangan suatu negara yang memfasilitasi efek perdagangan, seperti saham dan obligasi. Pasar modal memainkan peran kunci dalam mengalokasikan modal, memungkinkan perusahaan untuk memperoleh dana, dan memberikan kesempatan kepada investor untuk berinvestasi. 

Menurut Tandelilin (2017:25), Pasar Modal adalah tempat di mana individu atau entitas yang memiliki kelebihan dana bertemu dengan mereka yang memerlukan dana, melalui proses jual-beli sekuritas. Definisi lain dari Sunariyah menyatakan bahwa Pasar Modal merupakan sistem keuangan terstruktur yang melibatkan bank-bank komersial, lembaga perantara keuangan, dan semua surat berharga yang beredar. Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berperan sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab mengawasi berbagai transaksi dan aktivitas di pasar modal. OJK memiliki tanggung jawab menyeluruh dalam mengawasi transaksi keuangan yang terjadi di Indonesia. 

Peran Pasar Modal dalam memajukan ekonomi suatu negara sangat signifikan. Melalui sarana ini, perusahaan dapat menghimpun dana untuk memperluas dan mengembangkan operasional bisnis mereka. Investor juga memiliki kesempatan untuk berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan dan ekonomi secara menyeluruh. Pasar modal juga memungkinkan perusahaan mendapatkan pendanaan dari masyarakat investor, yang dapat digunakan untuk mengembangkan bisnis, melakukan ekspansi, menambah modal kerja, dan keperluan lainnya. Pasar modal menyediakan platform bagi perusahaan dan pemerintah untuk menghimpun modal dengan menjual sekuritas kepada investor. Transaksi di pasar modal, seperti penawaran umum, pembelian, dan penjualan instrumen keuangan, berpengaruh terhadap harga dan nilai aset. Tujuan utama dari pasar modal adalah memberikan likuiditas, harga yang adil, dan akses ke modal untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Dampak Pasar Modal terhadap Perekonomian yaitu Pasar modal ini memiliki pengaruh yang besar terhadap ekonomi suatu negara. Peningkatan jumlah investor, khususnya investor ritel, dapat memberikan dampak positif secara global pada pasar modal. Proyeksi untuk beberapa tahun mendatang adalah terciptanya transaksi yang lebih sehat di pasar modal karena pertumbuhan investor ritel yang lebih besar. Meskipun begitu, dalam konteks pandemi, masih ada investor yang menganggap saham sebagai bentuk perjudian, mengambil keputusan ekstrem seperti menjual rumah atau mencari pinjaman untuk berinvestasi di pasar modal. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk tetap mempertahankan kewarasan dalam mengambil keputusan transaksi di pasar modal. 

Berikut adalah beberapa keuntungan pasar modal bagi masyarakat dan negara:

1. Pendapatan Negara dari Pajak: Pemasukan negara melalui pajak dari pasar modal dapat menjadi sumber pendapatan yang substansial bagi pemerintah.
2. Opsi Investasi yang Beragam: Pasar modal memberikan alternatif investasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat, seperti reksa dana, tanpa memerlukan modal besar.
3. Dukungan Pertumbuhan Ekonomi: Pasar modal dapat berperan aktif dalam meningkatkan kondisi ekonomi domestik dengan memfasilitasi pertemuan antara investor dan perusahaan yang membutuhkan pendanaan.
4. Peningkatan Penerimaan Pajak: pasar modal juga dapat berkontribusi positif terhadap penerimaan pajak, terutama melalui pajak atas penghasilan dari transaksi penjualan saham.

Pasar modal juga berfungsi sebagai penunjuk kondisi ekonomi suatu negara. Tingkat aktivitas dan volume perdagangan di pasar modal mampu mencerminkan kesehatan ekonomi negara tersebut. Oleh karena itu, manajemen pasar modal yang efektif dan transparan sangat penting untuk membentuk lingkungan investasi yang stabil dan berkelanjutan.