Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengakuan Dosa di Semarak Pentas Seni

17 Mei 2024   13:13 Diperbarui: 17 Mei 2024   13:54 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Sia-sia  ulos tersedia yang akan dikenakan nantinya. Digunakan orang Batak saat menari dan bernyanyi. 

Undangan untuk orangtua, seharga puluhan ribu hanya lembaran tak bermakna. Arce tak tampil di depan. Kumandang lagu Anak Na Lilu tentang pengakuan manusia yang berdosa.Mengaku salah di hadapan Tuhan.

Seperti rusa yang terperosok

Pandu aku Tuhan ke jalan yang benar

Sebuah pengakuan yang hening

Yang ada hanya semarak pesta. Tarian meriah. Bahkan dentuman speaker canggih. Kabarnya tari nusantara mewah, megah dan semarak berbagai rupa akan mendominasi. Arce dengan polos kanak-kanak tak peduli. Wa yok Mabar.. aku dah epic, the enemy could be...yang berseliweran di otaknya.

Ibu Borreg nelangsa di ujung telepon.

"Mamak nggak ikutlah!Kalau Arce tak jadi tampil." Merajuk ibu borreg. 

Arce membujuk ibunya. Ada gondang sabangunan yang sudah menang di mana-mana. Arce menjelaskan tarian nusantara dilatih profesional penari terkenal. Cewek-cewek didandani cantik sekali. Baju baju modern seperti di televisi akan ada di panggung.

"Nanti snacknya juga enak lho , Mak."

Ibu Borreg tersendat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun