Namun, di dua tahun terakhir gaya hidup ini malah memiliki narasi berbeda. Banyak malah yang percaya slow living identik dengan sebuah pencapaian akan makna kehidupan itu sendiri.Â
Nah, mengikuti jalur narasi yang kini banyak dikembangkan oleh orang terkait soal kehidupan bahagia, kehidupan bermakna, banyak bersyukur atau hanya sekedar berhenti sejenak untuk berefleksi jika dilihat dari kacamata slow living, yok kita kenali sekitar 20 ciri bahwa kita adalah penganut kehidupan slow living versi saya:
1. Lebih menikmati aroma, suara, desauan atau semilir alam sekitar
Saat travelling di suatu tempat atau mengunjungi suatu daerah wisata. Apakah anda yang selalu mendokumentasikan setiap momen lewat kamera hp dengan antusias dan tergesa.Â
Atau anda tidak peduli untuk foto yang bagus. Bahkan mengabaikan handphone anda entah dimana. Tapi anda tidak  mau melewati untuk menikmati aroma udaranya, gemerisik angin atau hanya sekedar merasakan basah air di kulit. Penganut slow living lebih realis dan selalu menikmati setia detailnya.Â
Ini yang selalu saya lakukan saat berada di daerah terbuka. Saat teman-teman mengambil photoshoot untuk dibagikan di medsos mereka, saya memilih untuk mengitari lokasinya.Â
Menikmati kelopak bunga-bunga yang sedang mekar. Atau menyentuh rumput basah rasakan sensasi dingin. Menempelkan wajah di udara yang segar akan sensasi dingin. Menikmati gigitan semut atau serangga yang bersembunyi di balik daun-daun berlipat. Sakitnya terasa...ha..ha Slow living berada di tempat dan menikmati setiap momenya. Dia bahkan tidak peduli, tak ada satu foto terbaik yang disimpan di kameranya. Cukup kenangan-kenangan kecil saat on the spot di lokasi
2. Â Lakukan Daftar Tugas/To Do List Untuk hal-hal kecil
Tidak harus pekerja kantoran yang bisa membuat list kerjaan harian. Seorang petani juga harus melakukannya. Seorang penganut slow liiving seperti saya, walau kerjaan receh bikin list kerjaan harian.Â
Jangan buat daftar kerjaan yang berat-berat. sebagai penganut slow living,saya membuat minum kopi, teh telang atau sekedar drop off anak(antar anak) adalah pekerjaan yang harus dinilai.
JIka para manager membuat daftar tugas meeting dengan boss, ticketting airplane dengan segudang tetek bengek. Slow living style membuat pekerjaan kecil/small thing dalam daftar hariannya. Dan pencapaian kecil ini akan sangat disyukuri. Misalnya mengingatkan suami bayar uang sampah. Dampaknya saya bahagia. Dari 15 daftar pasti 14 Â pekerjaan berhasil dan memuaskan.Â