Desa Muara terletak di lembah Bukit Barisan. Lanskapenya benar-benar seperti lukisan mengandung keindahahan, kealamian, ketulusan dan kesederhanaan.
Diawali dengan berbagai barisan pegunungan dengan rupa dan model beragam. Ada yang tegak seperti anak perempuan remaja yang sedang merajut mimpi, wajah cerah disiram oleh matahari pagi. Ada menyerupai orangtua yang sedang bungkuk menasehati anak-anak berjejer di depannya.
Wisata Tentang Lahan Sawah dan Ladang Harmoni Alam
Di lembah lebih bawah, ada petak-petak sawah dengan ukuran yang tidak luas. Berdiameter 10,20 dan bahkan lima meter. Bentuk sawah sengkedan menjadi ciri khas sawah-sawah di sepanjang lereng pebukitan. Model sawah ini di tredn global saat ini merupakan sawah berbasis Agroekologi karena sangat harmoni dengan ekosistem yang harmoni.
Bahkan para pegiat lingkungan, pertanian, ahli bumi merekomendasikan model-model sawah berbentuk miring atau terasering ini karena dari pola, design, keanekaragaman tanaman, kekayaan hayati sangat terjaga. Pola alami yang terbentuk menumbuhkan berbagai siklus alami yang seimbang. Air ditahan dan disimpan dengan baik di kontur tanah tipe ini.Â
Ada batu-batu besar beranekarupa di lahan sawah yang sempit tersebut. Kepemilikan sawah masih komunal, biasanya masih dimiiki oleh satu klan atau keluarga besar. Diwariskan oleh leluhur kepada anak-anak penerus mereka. Lepas dari berbagai kelemahan, kontradiksi tetapi kepemilikan bersama ini menandakan lahan tidak bisa sesuka hati dijual kepada pihak lain. Pada umumnya sawah diusahai oleh orang atau keluarga yang tinggal di desa. Contoh keluarga saya, lahan sawah 3 lokasi dengan petak sekitar 3-7 petak masih dimiliki secara bersama sekitar 60 keluarga yang tergabung dalam Pomparan Ompu Rapma.Jadi  keluarga jauh juga masih berhak  atas kepemilikan tanah.
Lebih ke arah Danau, ada rumah-rumah dengan pesona yang tiada habis. Rumah lama dengan model Batak Asli masih terpelihara di beberapa dusun, rumah lebih modern dengan warna lebih cemerlang dibangun sekitar tahun 60-70 an masih menggunakan tangga. Di arah dekat jalan utama, bangunan sudah lebih modern dan mewah. Keanekaragaman ini menambah eksotis Desa Muara.
Tepat di seberang desa ada satu pulau bernama Pulau Sibandang. Sangat elok rupanya seperti tikar terbentang. Duduk di depan rumah-rumah Desa Muara, maka diseberang, diantara Danau Toba, Sibandang diantara kehijauan dari biru air dana Toba.
Belajar sejarah Batak
Paket belajar sejarah Batak dari semua sisi mulai dari silsilah/tarombo, padan/kesepakatan/perjanjian, hukum adat, marga dan perkembangannya menjadi sebuah sistem wisata yang menarik jika dikemas bagus.
Tarian Tortor dengan berbagai modifikasi dan sejarahnya juga menjadi paket sebuah desa wisata lengkap jika dikembangkan di Muara. Belum lagi berbagai tokoh lokal mulai dari Sisingamangaraja yang secara lokasi dekat dekat Muara yaitu di tanah Bakara akan menjadi satu paket kunjungan  bagaimana salah satu tokoh Batak pernah berperang melawan Belanda.