Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tak Ada Aset yang Lebih Berharga di Dunia Ini Selain Hormon Endorphin dan Dopamin

15 November 2019   11:49 Diperbarui: 15 November 2019   11:50 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Menurut  KBBI Antusiasme adalah kegairahan; gelora semangat; minat besar terhadap sesuatu.

Kehidupan di dunia hanya bisa berlanjut dan menyenangkan jika ada "Antusiasme".

Kehidupan tanpa antusiasme, ibarat sehari tak minum kopi bagi penggemarnya. Atau teh bagi si penikmat teh. Atau rokok bagi sang perokok.

Kenapa rupanya jika antusiasme hilang dari diri kita:

  • Banyak orang-orang berusia sepuh tetapi ketika memiliki antusiasme, maka banyak terobosan baru yang dicapaianya. Pendiri KFC mulai dikenal setelah berusia sepuh. Kenapa? Karena dalam dirinya antusiasme masih ada. Saya memiliki suami yang berusia menjelang lima puluh tahun. Sudah bekerja di berbagai bidang. Pernah bekerja di Lembaga Pendidikan didukung oleh pemerintah Amerika, pernah menjadi politisi, pernah juga ikut dalam proyek-proyek membangun infrastruktur di Sumatera Utara. Dan kini memilih menjadi pengusaha caf khusus menyajikan kopi terbaik Sumatera Utara dengan desain unik dan kekinian. Saya melihat antusiasme membuat pilihan-pilihannya selalu menjadi trend, sesuatu yang dinikmatinya, dan dia berbahagia dengan itu.
  • Orang bisa memiliki banyak uang, sehat sempurna menawan  seratus persen. Tetapi ketika unsur antusiasme tidak ada dalam dirinya, maka seseorang hanya bisa menjadi follower, peniru, menjadi hedon,pengkritik dan hidup penuh kepalsuan. Kenapa? Saat kehidupan menjadi monoton dan berulang setiap hari, menjadikan standard bahagia hanya sekedar kosmetika biasa, itu artinya bahwa kita tidak ada bedanya dengan "animal". Kenyang, tidur nyenyak dan bergerak. Persis sama.

Elemen antusiasme di dalam tubuh terdiri dari unsur semangat, pantang menyerah, berminat, senang, menyukai hal-hal baru identik dengan hormon Endorphin dan Dopamin. Menurut Google. Com Hormon: Endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang diproduksi sendiri oleh tubuh. Endorfin memiliki efek mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang, tenang, atau bahagia. Hormon endorfin terdiri dari neuropeptida opioid endogen. Hormon ini diproduksi oleh sistem saraf pusat dan kelenjar hipofisis.

Masih menurut Google.com, Hormon dopamin merupakan kimiawi organik yang memiliki peran penting pada otak dan tubuh secara keseluruhan. Hormon ini berpengaruh pada rasa menyenangkan dari jatuh cinta, gembira, motivasi, dan rasa percaya diri. Pada pembuluh darah, hormon ini berfungsi sebagai vasodilator yaitu menjaga pembuluh darah tetap lebar. Kandungan tirosin merupakan unsur utama yang membentuk dopamin. 

Hubungan Antara Sehat, Dopamin dan Endorphin

Bagaimana supaya antusiasme yang didalamnya ada rasa percaya diri, rasa senang, bahagia selalu terjaga. Tentu kita harus mengkonsumsi makanan dan minuman yang didalamnya ada unsur-unsur untuk menghasilkan kedua hormon ini.

Tentu makanan lezat dan sehat yang tumbuh dan bisa kita nikmati di Indonesia. Ada bayam, ada alpukat, coklat, tomat , ikan dan berbagai makanan sehat lain yang kaya unsur ini.

Dalam hormon Dopamin ditemukan kandungan tirosin. Tirosin banyak ditemukan dalam buah pisang, blueberry, stroberi, dan plum. Selain itu, kandungan vitamin B6 yang cukup dapat meningkatkan hormon dopamin. Makanan yang mengandung vitamin B6 adalah alpukat, ikan tuna, dan bayam )sumber Brilonet.com)

Bayangkan jika asset berharga hormon ini hilang dari tubuh kita apa yang terjadi:

* Hidup 4 L (Lemah, Lesu, Lemas dan Letoy). Tak ada gairah hidup. Walau secara ekonomi sudah mapan. Jika kandungan hormon Endorphin dan Dopamin sudah hilang atau volumenya sangat kecil, maka kehidupan akan terasa hambar.

* Dicintai, Mencintai: Sulit mendefenisikan kata ini.Tetapi di dalamnya ada unsur suka, senang, antusiasme juga, rindu bahkan juga cemburu. Nano-nano perasaan positip tentang mencintai ini juga didorong unsur Dopamin dan Endorphin dalam tubuh kita. Bayangkan jika kita memiliki level 1 dari antara 10 level tentang perasaan dicintai dan mencintai. Bahwa hubungan kehangatan kasih sayang antara orangtua ke anak, sesama saudara, kekasih, pasangan suami istri akan kering kerontang. Karenanya kita wajib harus semakin meningkatkan asset untuk mendongkrak level hormon ini dalam tubuh. Karena semakin tinggi levelnya, maka tingkat kedamaian akan menjadi sangat tinggi dalam dirimu.

Mencek level Endorphin dan Dopamin dalam Hidupmu

Secara tehnologi, belum ada alat untuk bisa mengukur sejauh mana kedua hormon ini di tubuh kita. Secara manual kita bisa rasakan, ukur apakah kedua asset ini exist dan berkembang di dalam tubuh kita. Salah satu cara mengujinya, seperti apa reaksi kita saat mengetahui orang berbohong pada kita. Atau saat kita membeli sesuatu dan pedagang tidak melayani kita dengan baik.

a. Marah dan ngomel-ngomel

b. Diam saja, dan membiarkan

c. Memberitahu dengan bahasa baik-baik dan mencoba memberi saran untuk ke depan tidak melakukannya.

Jika anda memilih A, maka terlihat bahwa kedua hormon ini di bawah level 2, jika B. Diatas level 2 dan dibawah level 5, jika c. level hormon itu diatas 6 dan dibawah 8. 

Apa artinya? 

Di level a dan B asset anda masih sangat kurang. Jika tidak dipertahankan bisa saja hilang. Bagaimana caranya. Hiduplah lebih sehat. Bagaimana hidup sehat:

1. berolahraga

2. konsumsi pangan sehat

3. belajar berbagi

4. bersosialisasi

5. sering mengucapkan terima kasih

Banyak cara mengukur apakah kedua asset ini masih anda pertahankan? Anda tingkatkan?

Ketika anda masih terus bermimpi. Ingin punya usaha baru. Punya anak bayi. Mempercantik rumah. Memberi hadiah, great! Antusiasme yang relevan dengan hormon endorphin dan  dopamin masih tinggi. Berbahagialah anda. Walau secara fisik tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Unsur ini banyak mempengaruhi cara pandang, konsep hidup, mengatasi persoalan, membantu memahami situasi, lebih tabah, lebih sabar dan berbagai sikap positip lainnnya.

Ketika kedua kadar hormon ini masuk dalam kategori sedang dan dirange normal atau tinggi, berbagai pengetahuan baik, sikap positip, menghargai teman akan sangat dominan dalam diri kita.

Coba kita cek, bahwa orang yang membuang sampah sembarangan pasti memiliki kadar hormon dopamin dan endorphin yang sangat rendah..ha..ha. 

Konektivitas antara makanan dan minuman tidak sehat yang kita makan akan berpengaruh pada sikap hidup tidak baik dalam diri kita. Berbeda dengan makanan dan minuman nikmat dan  sehat konsumsi sehari-hari. Ini beberapa hal yang sudah pernah saya alami diantaranya misalnya Konsumsi segelas kopi di pagi hari sering membuat hati lebih bersemangat. Memandang hidup dalam spirit dan aspek positip lainnya. 

Mengkonsumsi seikat bayam rebus di siang hari, membuat suasana hati baik. Emosi menghadapi anak sampai pada level terendah. 

Coba rasanya saat mengkonsumi gorengan lemak jenuh jahat. Membuat hormon buruk meningkat. Bawaannya malas, pingin tidur  dan menggosipkan hal-hal buruk tentang orang lain.

Keterikatan ini membuat bahwa asset berharga menjaga hormon dopamin dan endorphin harus menjadi prioritas, tentu tetap muaranya hidup sehat. Sumbernya adalah pangan lokal yang sehat, seimbang, nutrisi terjaga, vitamin asupannya selalu ada. Maka bukan uang di bank yang menjadi asset berharga, bukan rumah mewah di kawasan elit. Tapi Pangan Sehat, Tubuh Sehat, Dengan Hormon Baik Endorphin dan Dopamin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun