Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Generasi Simpel Itu, Ya Generasi JELITA (Jelang Lima Puluh Tahun)

9 Oktober 2019   15:37 Diperbarui: 9 Oktober 2019   16:52 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

L=  Lelah mencari uang bagian kebahagiaan, berleha-leha menghabiskan uang juga bagian dari kebahagiaan


S= Selalu mengutamakan kebutuhan utama, dan bisa mengesampingkan keinginan

Dibandingkan kaum milenial, kesederhanaan hidup berpengaruh  pada cara JELITA menutupi kebutuhan. Apapun    metode pembayaran yang dilakukan kaum JELITA selalu membeli sesuatu apa yang menurutnya penting. Dia tidak akan mau report-report membeli barang yang tidak begitu berguna dalam kehidupannya sehari-hari. Dari 24 teman kantor saya, kaum JELITA sebesar 45% suka membeli barang-barang online. Tetapi mereka akan membeli barang-barang yang benar-benar dibutuhkan. Membeli perlengkapan sepatu, bontot anak, tas anak, pakaian yang benar-benar mereka butuhkan. jauh berbeda dengan staf milenail  yang sekitar 29% yang suka membeli barang-barang yang bahkan mungkin tidak akan pernah dipakai misalnya : membeli bibit bunga online, tetapi tak ditanam. Membeli online pemeras juice dan penggiling cabai manual tetapi tak pernah digunakan.

I= Intelek dan melek serta punya literature yang mumpuni soal pengelolaan keuangan

Walau terkadang kaum milenial sering mengejek kaum >40 tahun adalah bentukan orde jelek. Tetapi para kaum ini memiliki intelektual cukup terkait pemahaman soal pengelolaan uang. Melek dan literasi keuangan juga tidak jelek-jelek sekali. Hal ini terlihat dari jenis tabungan dan investasi  yang mereka miliki. Kaum JELITA adalah kaum yang tidak suka berbelit-belit seperti generasi orangtua mereka. Juga tidak serba instan seperti generasi anak  mereka. Jika kaum tua berinvestasi dengan membeli tanah saudara, keluarga yang sedikit ribet karena bisa timbul konflik. Kaum Jelita juga suka berinvestasi tanah dengan membeli tanah yang tidak ada kaitan dengan keluarga dekat. Tentu kelak menghindari kerumitan soal surat-surat, status tanah dan juga urusan perasaan.

Sebagaimana kaum milenial yang serba cepat, by pass, high risk, grasak-grusuk, kaum Jelita adalah pribadi yang selalu mempertimbangkan resiko. Tetapi juga ambisius atas profit atau keuntungan saat menggunakan fasilitas  perbankan. Pilihan BCA sebagai bank dengan usia matang, memiliki kredibel dan selalu beradaptasi dengan perubahan . Persis sama dengan kaum JELITA. 

1. Hati-hati terhadap resiko keuangan

2. Belajar banyak dari jenis investasi bodong, walau pernah kena juga sekali dua kali..he..he

3. Masih menerapkan konsep investasi tradisional sekali-sekali

4. Tetap mengkombinasikan berbagai jenis pengelolaan keuangan tradisional, semi modern, pengelolaan keuangan terbarukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun