Banyak lagu tentang sosok-sosok ini. Bagaimana seorang anak lelaki yang galau tentang hubungan ibu dan istrinya yang tidak harmonis. Seorang lelaki yang bingung saat ibunya memilihkan jodoh untuknya, bahkan tentang rasa terima kasih lelaki pada ibunya telah memilihkan menantu yang baik padanya. Juga seorang anak perempuan yang meminta maaf karena memilih lelaki dari suku dan agama lain.Â
Bisa disimpulkan bahwa orang Batak banyak mendapat pesan, nasehat-nasehat dibingkai dalam lagu. Di berbagai tradisi adat, lagu-lagu ini juga sering diperdengarkan. Sehingga secara otomatis menemani tumbuh besar seorang Batak.
Tanpa sadar, berbagai pesan baik, makna kehidupan atas beredarnya banyak lagu ini menjadi tiang bagi kehidupan seorang anak, keluarga, Ibu dan sosok-sosok lainnya.
Disamping lirik dan syair yang indah untuk dinikmati, pesona lagu Batak  sangat berfungsi banyak menjadi pegangan hidup dalam bermasyarakat.Â
Ah..satu lagu yang kusuka dari NOVITA DEWI: Dang Hu Orai Ho Marhepi Hepi
Tentang Istri yang memperingatkan suami agar MENJAGA PRILAKUNYA.
Secara khusus lagu ini menggambarkan:
1. Terlihat bahwa komunikasi hubungan suami istri sangat setara. Bagi yang lain agak kasar, tapi bagi pribadiku bahwa kalimat " Sotung balati on annon tu butuhami".Â
Ini liriknya :
dang hu orai ho doli molo
naeng lao ho doli tu
parjujian roham ma ho disi
lomo lomom do mambolokkon
manjujihon hepeng nasinarimi
sudena artami alai tung so
huloas ho marheppy heppy
raphon namarbajui
manang na marandope
anggo tungi anggo tungi
anggo tungi tung soboi tung soboi
ai tung soboi
(Saya tidak melarangmu main judi, terserah...karena uang yang kamu habiskan keringat sendiri. Tapi ingat!!Jangan bermain api dengan perempuan lain!!)
Dan ini riil, bahwa komunikasi semacam ini berlaku bagi masyaakat Batak.
2. Menjaga hubungan pernikahan suci/padan na so boi oseon i..
Maknanya apapun yang kamu lakukan, hai para suami. Lakukanlah jika kamu senang. Tapi ingat jangan sampai menciderai pernikahan..