Mohon tunggu...
Berliana Siregar
Berliana Siregar Mohon Tunggu... Penulis - Daulat Hati, tubuh dan Rasa

Do your job Pikirkan hal-hal ringan @@##Kreatiflah@!!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nyanyian Batak Antara Kehidupan dan Seribu Pesan di Dalamnya

12 September 2017   11:55 Diperbarui: 12 September 2017   15:33 4080
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Mungkin perjuangan ibu bukan hanya dilakukan oleh perempuan Batak. Tetapi sangat diakui, pada umumnya semiskin apapun keluarga di tanah Batak, ada satu filosofi harus menyekolahkan anaknya setinggi-tingginya. Petani, parengge-rengge, guru SD, bidan desa bahkan pemulung/parbotot,memiliki konsep hidup yang terbaik untuk anaknya terutama menyekolahkan sampai Perguruan Tinggi.

Tidak jarang kita menemukan ibu yang kelihatan lusuh, hitam, kurus di tengah ladang/sawah atau hanya pedagang eceran di pasar tradisional. Tapi memiliki anak hebat yang kuliah di perguruan tinggi di seluruh nusantara.

Sama hal dengan Boru Panggoaran (Anak Perempuan Sulung).

Secara alamiah, boru panggoaran diminta untuk  selalu setia mendampingi ibunya kelak jika sudah tua. Lagu ini benar-benar akan membongkar berbagai rasa keharuan, bangga, tanggungjawab, beban atas gelar Boru Panggoaran.Dan nyatanya dalam kehidupan masyarakat Batak, banyak Boru Panggoaran yang akhirnya bertempat tinggal dekat dengan ibunya.

Coba cek adakah saudara, teman, famili yang boru panggoaran tinggal bersama/dekat ibunya...he..he..

Meminta borunya agar rajin sekolah, agar dapat apa yang dicita-citakan.

Molo matua sogot au, ho do manarihaon au

Ho do manogu-nogu au.

Orang Batak memiliki fase kehidupan tertinggi SARI MATUA,SAUR MATUA, NA ULI BULUNG.......

Percaya bahwa kehidupan tua adalah sesuatu yang alami. Sehingga harus dipersiapkan dengan baik dan hati-hati. Bahkan memberi nasehat lewat lagu pada anak perempuan sulung agar rajin belajar. Karena kelak dia yang akan menjaga ibunya.

Dalam lagu Tangiang Ni Dainang.Nang Pe salah au, diboan ho ditangiangmu. Artinya bahwa sebagai anak pasti pernah melakukan kesalahan. Tapi ibu tetap selalu mendoakan yang terbaik buat anaknya.

Tentang, Ibu, Istri,Parumaen, Hubungan Mertua Menantu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun