Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Sebuah Bangku Tua Menghadap Jedela

20 Maret 2025   16:57 Diperbarui: 20 Maret 2025   16:57 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di sebuah bangku tua, menghadap jendela, takkan kutemukan lagi senyum Ayah, menunggu kepulangan anaknya jelang Hari Raya

Kami takbisa lagi bercerita, dengan pertanyaan-pertanyaanku yang panjang dan jawabannya yang pendek

Sebab Tuhan telah memeluknya ke pangkuannya

Yang tersisa hanya sebuah tanya, "Kenapa hal-hal indah dan menyenangkan terjadi hanya sekali dan takbisa diulang kembali?

Air Tawar, Padang, 20 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun