Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seorang Sufi Tetiba Muntah

12 Maret 2025   17:18 Diperbarui: 12 Maret 2025   17:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Seorang lelaki sufi tetiba muntah setelah makan, tanpa tahu sebab musababnya. Ia tak pernah makan makanan yang tak jelas sumbernya, tak pernah juga menggunakan uang dari hasil yang terlarang. Sungguh ia panik, sangat panik sekali.

Salah seorang anak perempuannya yang belanja ke pasar tadi pagi bercerita, ia membeli sayur pada seorang Ibu, tapi ragu apakah sayurnya sudah dibayar atau belum. Penjualnya bilang, "Ya, sudah, gak usah dibayar lagi, mungkin saya lupa lantaran hari ini banyak yang belanja." 

"Nah, inilah penyebabnya aku muntah, sayur yang engkau masak belum dibayar. Temuilah penjualnya besok, minta maaflah padanya, sekalian bayar. 

Seorang sufi perutnya sangat peka terhadap makanan yang halal. Ia bisa saja mulas, mencret, muntah-muntah, karena lambungnya dimasuki sesuatu yang tercemar. Tapi kenapa banyak hari ini yang makan aspal, beton, besi, timah, malah pertalite, perutnya tetap aman. Bukan berati Tuhan sayang, tapi sensitivitasnya sudah hilang.

Air Tawar, 12 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun