Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sajak Orang-orang Miskin

10 Maret 2025   21:28 Diperbarui: 10 Maret 2025   21:28 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Orang miskin, ketika berkumpul di meja makan, dihantui perasaan, "Apakah makanan yang tersedia cukup atau kurang."

Sedang orang kaya hanya memikirkan "Apakah makanan itu enak atau tidak, seperti apa hidangan disajikan, dan susana apa yang mereka dapatkan saat menikmati hidangan."

Tapi, orang miskin telah melapangkan hatinya menerima kefakiran sebagai pakaian harian.

Jika hidup telah dilapangkan, mereka merindu pada kenangan masa silam: saat berebut makanan, saat menunggu sisa untuk dihabiskan. Sungguh kenikmatan yang tak bisa dijelaskan.

Aku telah melakoni hal itu, waktu dulu

Air Tawar, Padang, 10 Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun