Mohon tunggu...
Sirajul Huda
Sirajul Huda Mohon Tunggu... Wiraswasta - Guru les rumahan

Seorang ayah yang selalu berjuang menghebatkan anaknya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan di Usia Lima Puluh

25 Januari 2025   19:40 Diperbarui: 25 Januari 2025   19:40 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lima puluh bukan usia yang muda, walau dibilang tua juga tak

Bila mungkin, aku ingin gigi-gigi tetap utuh. Namun, jika gusi tak kuat lagi mencengkram gigi, biar bagian dalam saja yang tanggal, barisan depan tetap tinggal

Agar saat tersenyum masih terlihat indah, dan saat bicara, kata-katanya jelas, tak seperti berkumur-kumur

Aku tak ingin anak-anakku kelak salah menafsir. Saat kusebut bubur, terdengar kasur. Kubilang kopi katanya roti.

Semoga Tuhan yang Maha Rahman, Maha Mendengar, mengabulkan

Air Tawar,  Padang, 25 Januari 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun