Aku seorang Ayah yang terlatih menyimpan pedih perih. Di saat engkau meminta sesuatu, sedang aku tak menolaknya, selain membelokkannya, lalu engkau diam dengan tangis yang ditahan, lalu tertidur di lantai. Ketika memandang tubuhmu, jantungku ngilu
Tapi, ketika dikau mendapatkan pencapaian, aku takkan bisa menahan, kuceritakan pada Ibumu, saudaraku, teman-temanku, bahkan mungkin di media sosial.
Sebab aku tahu membedakan, mana air mata yang harus di simpan, dan mana mata air yang harus dibagikan, pun dirayakan
Air Tawar, Padang, 3 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H